Di Paris, JD Vance mengkritik aturan AI Uni Eropa, memuji supremasi teknologi AS.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Di Paris, JD Vance mengkritik aturan AI Uni Eropa, memuji supremasi teknologi AS.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
11 Februari 2025 pukul 19.37 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Regulasi yang berlebihan dapat menghambat inovasi dalam teknologi AI.
  • Pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan AI.
  • Perlu keseimbangan antara keamanan dan kesempatan dalam penggunaan AI.
Pada KTT AI Action di Paris, Wakil Presiden AS, J.D. Vance, memberikan pidato yang menekankan bahwa Amerika Serikat ingin tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI. Ia menyatakan bahwa regulasi yang berlebihan dapat menghambat kemajuan AI dan menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan. Vance juga mengajak negara lain untuk bekerja sama dengan AS dalam mengembangkan teknologi AI, tanpa merujuk pada regulasi yang ada di Uni Eropa.
Vance mengungkapkan bahwa fokus utama harus pada peluang yang ditawarkan oleh AI, bukan hanya pada masalah keselamatan. Ia berpendapat bahwa AI dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun ada kesamaan dalam pesan tentang perlunya regulasi yang lebih ringan, pemimpin Uni Eropa menekankan pentingnya keselamatan dan aturan yang konsisten di seluruh Eropa. KTT ini menunjukkan perdebatan yang lebih luas tentang bagaimana mengatur teknologi AI di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam AI Action Summit di Paris?
A
AI Action Summit di Paris membahas perkembangan dan regulasi AI serta peran pemerintah dalam teknologi ini.
Q
Siapa yang memberikan pidato di konferensi tersebut?
A
Pidato di konferensi tersebut diberikan oleh J.D. Vance, Wakil Presiden Amerika Serikat.
Q
Apa pandangan J.D. Vance tentang regulasi AI?
A
J.D. Vance berpendapat bahwa regulasi yang berlebihan dapat membunuh inovasi AI dan menekankan pentingnya kesempatan dalam teknologi.
Q
Bagaimana respons Ursula von der Leyen terhadap regulasi AI?
A
Ursula von der Leyen menekankan perlunya regulasi yang aman untuk AI di seluruh Uni Eropa dan mengurangi birokrasi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam implementasi ide-ide yang dibahas di konferensi?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk bagaimana menerapkan ide-ide dalam dunia nyata dan konflik antara berbagai regulasi.

Rangkuman Berita Serupa

CEO Anthropic Dario Amodei menyebut KTT Aksi AI sebagai 'kesempatan yang terlewatkan'.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca
CEO Anthropic Dario Amodei menyebut KTT Aksi AI sebagai 'kesempatan yang terlewatkan'.
Saat AS dan Inggris menolak untuk menandatangani pernyataan KTT Aksi AI Paris, negara-negara lain berkomitmen untuk mengembangkan AI yang 'terbuka, inklusif, dan etis'.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
31 dibaca
Saat AS dan Inggris menolak untuk menandatangani pernyataan KTT Aksi AI Paris, negara-negara lain berkomitmen untuk mengembangkan AI yang 'terbuka, inklusif, dan etis'.
Pelopor AI Fei-Fei Li memperingatkan para pembuat kebijakan agar tidak membiarkan sensasionalisme fiksi ilmiah membentuk aturan AI.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
Pelopor AI Fei-Fei Li memperingatkan para pembuat kebijakan agar tidak membiarkan sensasionalisme fiksi ilmiah membentuk aturan AI.
KTT AI Paris 2025: 5 Tema Kritis yang Membentuk Kebijakan AI GlobalForbes
Teknologi
2 bulan lalu
35 dibaca
KTT AI Paris 2025: 5 Tema Kritis yang Membentuk Kebijakan AI Global
Ramalan KTT AI Paris: lebih banyak pembicaraan daripada tindakanAxios
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca
Ramalan KTT AI Paris: lebih banyak pembicaraan daripada tindakan
CEO OpenAI akan mengeluarkan peringatan kepada para pemimpin dunia di KTT Aksi AI.Axios
Teknologi
2 bulan lalu
23 dibaca
CEO OpenAI akan mengeluarkan peringatan kepada para pemimpin dunia di KTT Aksi AI.