Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Macron mempromosikan AI bertenaga listrik Prancis.

11 Februari 2025 pukul 00.46 WIB

116 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perancis berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam kecerdasan buatan.
Energi bersih menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi AI di Eropa.
KTT AI merupakan platform penting untuk diskusi dan kolaborasi di bidang teknologi.

Pada tanggal 10 Februari 2025, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan pidato di KTT Aksi Kecerdasan Buatan (AI) yang diadakan di Grand Palais, Paris. Dalam pidatonya, Macron menekankan bahwa Prancis berkomitmen untuk bersaing dalam pengembangan kecerdasan buatan dan mengajak para peserta untuk memilih Eropa sebagai lokasi untuk kebutuhan bisnis mereka. Ia juga menyebutkan bahwa Prancis memiliki keunggulan dalam penggunaan energi listrik bersih untuk mengatasi konsumsi energi yang besar dari teknologi AI.

Macron membandingkan pendekatan Prancis dengan negara lain, mengatakan bahwa di Prancis tidak perlu melakukan pengeboran untuk mendapatkan energi, melainkan cukup dengan menghubungkan sumber daya listrik. Pernyataan ini menunjukkan fokus Prancis pada keberlanjutan dan inovasi dalam teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan.

(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Apa yang disampaikan Emmanuel Macron di KTT AI?

Emmanuel Macron menyatakan bahwa Perancis berada dalam perlombaan kecerdasan buatan dan mengajak peserta untuk memilih Eropa untuk kebutuhan bisnis mereka.

Mengapa Perancis dianggap unggul dalam pengembangan kecerdasan buatan?

Perancis dianggap unggul karena memiliki sumber energi bersih yang dapat mendukung konsumsi energi besar yang diperlukan untuk kecerdasan buatan.

Apa yang dimaksud dengan 'plug, baby, plug' dalam konteks pidato Macron?

'Plug, baby, plug' berarti bahwa Perancis tidak perlu mengeksplorasi sumber daya alam seperti minyak, tetapi cukup menggunakan energi listrik yang bersih.

Di mana KTT AI diadakan?

KTT AI diadakan di Grand Palais, Paris.

Siapa yang melaporkan acara ini?

Acara ini dilaporkan oleh Jeffrey Dastin dan Elizabeth Howcroft.