Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Malware SparkCat telah mencuri data pribadi pengguna melalui aplikasi yang terinfeksi.
- Apple dan Google bertindak cepat dengan menarik aplikasi berbahaya dari toko mereka.
- Pentingnya perlindungan keamanan siber untuk mencegah pencurian data pribadi.
Apple dan Google telah menghapus sekitar 20 aplikasi dari toko aplikasi mereka setelah peneliti keamanan menemukan bahwa aplikasi tersebut mengandung malware yang dapat mencuri data. Malware ini, yang disebut SparkCat, telah aktif sejak Maret 2024 dan awalnya ditemukan dalam aplikasi pengantaran makanan yang digunakan di Uni Emirat Arab dan Indonesia. Peneliti menemukan bahwa malware ini telah diunduh lebih dari 242.000 kali di Google Play Store dan dapat menangkap teks yang terlihat di layar pengguna, termasuk frasa pemulihan untuk dompet cryptocurrency.
Dengan menggunakan malware ini, penyerang dapat mengakses dompet korban dan mencuri dana mereka. Malware ini juga dapat mengekstrak informasi pribadi dari tangkapan layar, seperti pesan dan kata sandi. Setelah laporan dari peneliti, Apple dan Google segera menghapus aplikasi yang terinfeksi dan melarang pengembangnya. Meskipun aplikasi tersebut sudah dihapus dari toko resmi, malware ini mungkin masih tersedia di situs web lain dan toko aplikasi tidak resmi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama malware yang ditemukan oleh peneliti Kaspersky?A
Nama malware yang ditemukan adalah SparkCat.Q
Sejak kapan malware SparkCat aktif?A
Malware SparkCat aktif sejak Maret 2024.Q
Apa yang dilakukan malware SparkCat terhadap data pengguna?A
Malware SparkCat dapat mencuri data pribadi pengguna, termasuk frasa pemulihan dompet cryptocurrency.Q
Apa tindakan yang diambil oleh Apple dan Google setelah laporan tentang malware ini?A
Apple dan Google menarik aplikasi yang terinfeksi dari toko aplikasi mereka setelah menerima laporan.Q
Di negara mana saja aplikasi yang terinfeksi malware ini ditemukan?A
Aplikasi yang terinfeksi malware ini ditemukan di Uni Emirat Arab dan Indonesia.