Courtesy of InterestingEngineering
Para ilmuwan di Universitas Southampton sedang menguji drone yang dilengkapi dengan "sistem saraf" sendiri, yang dapat membuatnya terbang lebih lama. Sistem inovatif ini menggunakan serat optik canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi frekuensi pemeriksaan yang diperlukan untuk pemeliharaan. Dengan sistem ini, drone dapat memantau kondisi strukturnya secara real-time menggunakan cahaya, sehingga menghindari masalah yang sering terjadi pada sistem elektronik. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan keandalan saat beroperasi.
Baca juga: Kargo 110-lb: Insinyur mengembangkan drone listrik untuk mengirimkan buah segar, obat-obatan.
Uji coba terbaru menunjukkan bahwa sistem serat optik ini dapat membuat drone lebih andal dan efisien, terutama dalam pengiriman barang. Teknologi ini awalnya dikembangkan untuk mengirimkan peralatan penyelamatan seperti defibrillator dalam situasi darurat. Para peneliti berharap teknologi ini dapat mengubah cara berbagai industri menggunakan drone dan berencana untuk mengkomersialkannya pada tahun 2025. Dengan potensi kontribusi industri drone yang besar, teknologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan di masa depan.