Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Nippon Steel menghadapi ketidakpastian dalam rencana akuisisi setelah pertemuan antara pemimpin AS dan Jepang.
- Keputusan Joe Biden untuk memblokir akuisisi didasarkan pada isu keamanan nasional.
- Pernyataan dari Trump dan Ishiba dapat menjadi langkah maju meskipun akuisisi masih dalam status tertunda.
Nippon Steel Corp. mengalami penurunan saham terbesar dalam empat bulan setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba. Pertemuan ini meningkatkan ketidakpastian mengenai rencana Nippon Steel untuk mengakuisisi United States Steel Corp. Sebelumnya, Nippon Steel berencana untuk membeli perusahaan tersebut seharga Rp 231.87 triliun ($14,1 miliar) , tetapi mantan Presiden Joe Biden memblokir akuisisi itu pada Januari karena masalah keamanan nasional. Para eksekutif Nippon Steel berharap Trump akan mengizinkan akuisisi tersebut, tetapi Trump menyatakan tidak tertarik untuk mengubah keputusan Biden.
Sebagai gantinya, Nippon Steel mungkin akan melakukan investasi besar di perusahaan baja AS tersebut. Namun, para investor masih menunggu informasi lebih lanjut tentang bagaimana investasi ini akan mempengaruhi pendapatan Nippon Steel dan apakah mereka akan menghadapi biaya untuk membatalkan akuisisi. Meskipun akuisisi saat ini terhenti, pernyataan dari kedua pemimpin di pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah maju oleh beberapa analis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Nippon Steel setelah pertemuan antara Trump dan Ishiba?A
Saham Nippon Steel turun sebesar 2,6% di Tokyo, penurunan terbesar sejak 30 September.Q
Berapa nilai akuisisi yang direncanakan oleh Nippon Steel terhadap United States Steel?A
Nilai akuisisi yang direncanakan adalah $14,1 miliar.Q
Mengapa akuisisi Nippon Steel diblokir oleh Joe Biden?A
Akuisisi Nippon Steel diblokir oleh Joe Biden karena alasan keamanan nasional.Q
Apa yang dinyatakan oleh Trump mengenai rencana akuisisi tersebut?A
Trump menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk mengubah keputusan yang diambil oleh pendahulunya.Q
Apa yang dikatakan analis tentang pernyataan pemimpin kedua negara?A
Analis mengatakan bahwa pernyataan pemimpin mungkin merupakan langkah maju meskipun kesepakatan masih ditangguhkan.