Courtesy of Forbes
Donald J. Trump, calon presiden dari Partai Republik, mengungkapkan bahwa jika terpilih, Robert F. Kennedy Jr. dapat "bebas beraksi" dalam hal kesehatan dan obat-obatan. Kennedy, yang dikenal dengan teori konspirasi tentang vaksin, berusaha mendapatkan posisi dalam pemerintahan Trump dan ingin mengubah fungsi beberapa lembaga kesehatan di Amerika. Dia mengklaim bahwa lembaga-lembaga tersebut telah dipengaruhi oleh perusahaan farmasi. Kennedy juga memperingatkan tentang penanganan obat-obatan tertentu yang dia anggap terlalu dibatasi, seperti ivermectin dan hydroxychloroquine, yang pernah menjadi kontroversi selama pandemi Covid-19.
Meskipun vaksinasi telah menyelamatkan jutaan nyawa dan mencegah penyakit serius, ada peningkatan keraguan terhadap vaksin, terutama di kalangan orang tua. Kennedy, yang terlibat dalam organisasi yang menyebarkan informasi salah tentang vaksin, tetap berpegang pada keyakinan bahwa ada hubungan antara vaksin dan autisme, meskipun klaim tersebut telah dibantah. Kritikus menyatakan bahwa tindakan Kennedy berkontribusi pada wabah campak di Samoa yang menyebabkan banyak kematian. Meskipun dia berusaha menjauhkan diri dari gerakan anti-vaksin, pernyataannya dan afiliasinya dengan organisasi tersebut menunjukkan bahwa dia masih terlibat dalam penyebaran informasi yang meragukan tentang vaksin.