Courtesy of TechCrunch
Tim yang bekerja untuk Elon Musk, yang dikenal sebagai DOGE, telah mendapatkan akses yang sangat luas ke berbagai departemen pemerintah AS. Mereka dapat melihat dan mengendalikan data sensitif yang berkaitan dengan jutaan pegawai federal dan sistem pembayaran yang mengelola uang sebesar Rp 98.67 quadriliun ($6 triliun) . Meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan dan legalitas akses ini, DOGE, yang terdiri dari karyawan muda tanpa pengalaman pemerintahan, telah berhasil mengakses informasi penting tanpa pengawasan yang memadai. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan data dan potensi risiko bagi privasi warga negara.
Akses yang diberikan kepada DOGE juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan profesional keamanan siber dan anggota kongres, yang merasa bahwa langkah ini dapat membahayakan keamanan nasional. Beberapa anggota parlemen bahkan menyebutnya sebagai risiko besar, mengingat hubungan Musk dengan bisnis di China. Dengan akses ini, ada kemungkinan data sensitif dapat bocor atau disalahgunakan, yang dapat merusak kepercayaan antara AS dan negara-negara sekutunya. Saat ini, banyak yang mempertanyakan bagaimana DOGE dapat beroperasi tanpa pengawasan yang ketat dan apa dampaknya bagi keamanan data di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang terlibat dalam kelompok DOGE?A
Kelompok DOGE melibatkan staf dari perusahaan Elon Musk dan beberapa individu tanpa pengalaman pemerintahan sebelumnya.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran utama terkait akses DOGE?A
Kekhawatiran utama adalah tentang keamanan siber dan potensi pelanggaran privasi data sensitif warga negara.Q
Apa yang dilakukan Trump terkait keamanan data?A
Trump menandatangani perintah eksekutif yang memungkinkan akses lebih mudah bagi staf DOGE ke data sensitif.Q
Mengapa akses DOGE dianggap sebagai risiko keamanan nasional?A
Akses DOGE dianggap sebagai risiko keamanan nasional karena konflik kepentingan dan kurangnya pengawasan.Q
Apa dampak potensial dari kebocoran data yang diakses oleh DOGE?A
Dampak potensial termasuk kebocoran informasi sensitif dan kerusakan hubungan diplomatik dengan negara lain.