Courtesy of TechCrunch
Saat ini, hampir seluruh pasar smartphone global dikuasai oleh dua sistem operasi mobile, yaitu Android dan iOS. Meskipun sulit untuk membuat sistem operasi baru, beberapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan Android yang sudah ada dengan menambahkan fitur unik. Huawei mencoba membuat sistem operasi sendiri bernama Harmony OS karena larangan menggunakan produk Amerika, tetapi mereka mengalami banyak kesulitan. Di sisi lain, perusahaan London bernama Nothing sedang menjajaki kemungkinan untuk membuat sistem operasi mereka sendiri, yang disebut Nothing OS, untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menciptakan aliran pendapatan baru.
Pendiri Nothing, Carl Pei, percaya bahwa dengan kemajuan teknologi AI, proses pembuatan sistem operasi menjadi lebih mudah. Dia berpendapat bahwa sistem operasi yang ada belum banyak berubah dalam 40 tahun terakhir, padahal perangkat kita menyimpan banyak informasi. Pei menekankan pentingnya inovasi dalam pengalaman pengguna dan menyatakan bahwa meskipun AI akan menjadi bagian penting dari sistem operasi ini, fokus utama tetap pada menciptakan produk yang terbaik dan memenuhi kepuasan pengguna.