Courtesy of YahooFinance
Minggu lalu, muncul kekhawatiran di kalangan investor setelah model AI baru dari DeepSeek di China, yang mungkin membuat pengeluaran untuk AI menjadi lebih murah dan mengurangi permintaan untuk chip AI mahal dari Nvidia. Hal ini menyebabkan penjualan besar-besaran saham Nvidia. Namun, meskipun ada kekhawatiran tersebut, laporan pendapatan dari perusahaan teknologi besar menunjukkan bahwa pengeluaran untuk AI tetap kuat. Contohnya, Alphabet mengumumkan rencana pengeluaran sebesar Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) untuk tahun 2025, lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya Rp 952.17 triliun ($57,9 miliar) .
Meskipun saham Nvidia naik lebih dari 4% setelah pengumuman tersebut, tidak semua perusahaan chip mendapatkan keuntungan dari tren pengeluaran AI. Saham AMD turun sekitar 7% karena investor kecewa dengan prospek bisnis pusat datanya. Namun, analis percaya bahwa permintaan untuk chip dari kedua perusahaan, Nvidia dan AMD, tetap kuat dalam jangka panjang, terutama karena pengeluaran untuk infrastruktur AI terus meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu kekhawatiran investor terkait pengeluaran AI?A
Kekhawatiran investor dipicu oleh munculnya model AI baru dari DeepSeek yang dianggap dapat mempengaruhi pengeluaran untuk chip AI yang mahal.Q
Berapa banyak pengeluaran modal yang direncanakan oleh Alphabet untuk tahun 2025?A
Alphabet merencanakan pengeluaran modal sebesar $75 miliar untuk tahun 2025.Q
Apa reaksi saham Nvidia setelah pengumuman pengeluaran Alphabet?A
Saham Nvidia naik lebih dari 4% setelah pengumuman pengeluaran Alphabet.Q
Mengapa saham AMD mengalami penurunan?A
Saham AMD mengalami penurunan sekitar 7% karena investor kecewa dengan prospek bisnis pusat datanya.Q
Apa pandangan analis tentang permintaan chip AI di masa depan?A
Analis percaya bahwa permintaan untuk chip AI dari Nvidia dan AMD tetap kuat meskipun ada tantangan jangka pendek.