Courtesy of NatureMagazine
Kebijakan energi dan iklim yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump dapat berdampak negatif pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Trump berencana untuk mengurangi regulasi yang diterapkan oleh pendahulunya, Joe Biden, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Jika kebijakan ini diterapkan, para peneliti memperkirakan bahwa emisi gas rumah kaca di AS bisa meningkat antara 2 hingga 4 miliar ton karbon dioksida pada tahun 2030. Ini bisa memperburuk pemanasan global dan membuat pencapaian tujuan iklim menjadi lebih sulit.
Selain itu, kebijakan Trump dapat memperlambat peralihan dari batubara ke bahan bakar yang lebih bersih dan mengurangi penjualan kendaraan listrik. Hal ini akan meningkatkan polusi udara, yang dapat menyebabkan banyak penyakit dan bahkan kematian dini. Meskipun ada kemungkinan peningkatan pekerjaan di sektor energi, diperkirakan akan ada kehilangan pekerjaan yang lebih besar di sektor lain, dengan total kehilangan hampir 4 juta pekerjaan pada tahun 2030.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijanjikan Donald Trump terkait kebijakan energi?A
Donald Trump berjanji untuk 'drill, baby, drill' dan meningkatkan produksi minyak dan gas di Amerika Serikat.Q
Bagaimana kebijakan Trump dapat mempengaruhi emisi gas rumah kaca?A
Kebijakan Trump dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca di AS sebesar 2-4 miliar ton CO2 hingga tahun 2030.Q
Apa dampak dari penghapusan regulasi iklim yang diterapkan oleh Biden?A
Penghapusan regulasi iklim dapat memperlambat transisi ke energi bersih dan meningkatkan polusi udara.Q
Berapa banyak pekerjaan yang diperkirakan hilang akibat kebijakan Trump?A
Diperkirakan hampir 4 juta pekerjaan dapat hilang akibat kebijakan energi Trump hingga tahun 2030.Q
Apa yang dikatakan Climate Analytics tentang dampak kebijakan Trump terhadap perubahan iklim?A
Climate Analytics menyatakan bahwa kebijakan Trump akan membuat pencapaian tujuan iklim menjadi lebih sulit.