Courtesy of Wired
Jen Easterly adalah direktur Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya. Dia dikenal dengan gaya uniknya dan kecintaannya pada Rubik's Cube. Selama masa jabatannya, CISA menghadapi tantangan besar, termasuk serangan siber besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan China, seperti Salt Typhoon. Meskipun CISA tidak memiliki kekuasaan untuk menegakkan hukum, mereka berfokus pada meningkatkan keamanan digital untuk melindungi infrastruktur penting di Amerika Serikat, seperti air, listrik, dan komunikasi.
Easterly percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks. Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi konflik di Asia yang dapat mempengaruhi keamanan infrastruktur di AS. Meskipun dia meninggalkan CISA, dia berharap untuk terus berkontribusi dalam dunia musik dan berencana untuk membuka bar di Manhattan, di mana Rubik's Cube akan menjadi bagian dari pengalaman pengunjung.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Jen Easterly dan apa perannya di CISA?A
Jen Easterly adalah Direktur kedua dari Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) yang berfokus pada keamanan siber dan perlindungan infrastruktur kritis.Q
Apa yang dimaksud dengan Salt Typhoon?A
Salt Typhoon adalah kelompok peretas yang terkait dengan Beijing yang melakukan serangan siber besar-besaran terhadap perusahaan telekomunikasi di AS.Q
Mengapa CISA dianggap penting bagi keamanan siber di AS?A
CISA dianggap penting karena bertanggung jawab untuk melindungi infrastruktur kritis dan mengurangi risiko serangan siber yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.Q
Apa dampak dari pemecatan direktur CISA oleh Trump?A
Pemecatan direktur CISA oleh Trump menunjukkan potensi perubahan dalam prioritas keamanan siber di pemerintahan, yang dapat berdampak negatif pada perlindungan infrastruktur kritis.Q
Bagaimana hubungan antara CISA dan ancaman dari Rusia?A
CISA bekerja sama dengan lembaga lain untuk menghadapi ancaman dari Rusia, termasuk serangan siber yang dilakukan oleh aktor negara seperti Kremlin.