Courtesy of CoinDesk
Perusahaan penambangan Bitcoin, Bitdeer, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah membeli sebuah pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas 101 MW di dekat Fox Creek, Alberta, untuk membangun operasi penambangan Bitcoin yang terintegrasi. Haris Basit, kepala strategi Bitdeer, menyatakan bahwa ini adalah langkah penting bagi mereka untuk menjadi penambang Bitcoin yang sepenuhnya terintegrasi, yang akan memberikan kontrol lebih baik atas biaya dan efisiensi energi. Mereka juga berencana untuk membangun pusat data dengan kapasitas 99 MW di lokasi tersebut.
Baca juga: Lonjakan Saham Kripto: Bitcoin Melampaui Rp 1.48 juta ($90.000) dan Dampak Kebijakan Tarif AS
Bitdeer berharap dapat memulai persiapan lokasi dan pengembangan infrastruktur awal pada kuartal kedua tahun 2025 dan menargetkan agar semuanya beroperasi penuh pada kuartal keempat tahun 2026. Selain itu, mereka juga berencana untuk menjual kembali energi ke jaringan listrik Alberta untuk membantu menstabilkan harga saat permintaan tinggi. Dengan kombinasi pembangkit listrik sendiri dan mesin penambangan SEALMINER, Bitdeer percaya bahwa lokasi ini akan menjadi standar baru dalam industri penambangan Bitcoin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh perusahaan Bitdeer?A
Bitdeer mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi pembangkit listrik berbahan bakar gas berkapasitas 101-MW di dekat Fox Creek, Alberta.Q
Di mana lokasi pembangkit listrik yang diakuisisi oleh Bitdeer?A
Lokasi pembangkit listrik yang diakuisisi oleh Bitdeer berada di Alberta, Kanada.Q
Apa tujuan utama dari akuisisi pembangkit listrik ini?A
Tujuan utama dari akuisisi ini adalah untuk membangun operasi penambangan Bitcoin yang terintegrasi secara vertikal dan mengontrol biaya serta efisiensi energi.Q
Siapa yang mengungkapkan pernyataan tentang akuisisi ini?A
Pernyataan tentang akuisisi ini diungkapkan oleh Haris Basit, kepala strategi di Bitdeer.Q
Kapan Bitdeer berencana untuk memulai pengembangan infrastruktur di lokasi tersebut?A
Bitdeer berencana untuk memulai pengembangan infrastruktur di lokasi tersebut pada kuartal kedua tahun 2025.