Courtesy of SCMP
China sedang berusaha untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan robot humanoid, didorong oleh keberhasilan perusahaan seperti DeepSeek dan Unitree. Dalam acara Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan bahwa bidang robotika sedang memasuki momen penting, dengan 14 model humanoid yang ditampilkan di panggung. Sementara itu, di acara Gala Festival Musim Semi di China, Unitree memperlihatkan robot H1 yang menari dengan bantuan teknologi AI dan sistem kontrol gerakan, menarik perhatian lebih dari satu miliar penonton.
Baca juga: Robot wars: mengapa minggu ini menjadi pengubah permainan untuk perlombaan humanoid AS-Tiongkok.
Persaingan antara China dan Amerika Serikat dalam industri robot humanoid semakin ketat, dengan kedua negara berada di posisi teratas. Di CES, dari 14 robot yang ditampilkan, enam perusahaan berasal dari China dan empat dari Amerika Serikat. Dengan banyaknya perusahaan robot yang bersiap untuk produksi massal dan komersialisasi global, tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang kompetitif bagi industri ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini membahas tentang persaingan antara China dan AS dalam pengembangan robot humanoid.Q
Siapa yang memberikan pidato kunci di CES?A
Jensen Huang, CEO Nvidia, memberikan pidato kunci di CES.Q
Apa yang ditunjukkan oleh Unitree di Spring Festival Gala?A
Unitree menunjukkan robot H1 yang melakukan tarian rakyat dengan bantuan teknologi AI.Q
Apa yang diharapkan dari kompetisi antara China dan AS dalam bidang robotika?A
Diharapkan kompetisi ini akan mendorong inovasi dan produksi massal robot humanoid di tahun 2025.Q
Apa peran Nvidia dalam perkembangan robot humanoid?A
Nvidia berperan penting dalam pengembangan teknologi yang mendukung robotika, termasuk kecerdasan buatan.