Courtesy of YahooFinance
Kimball Electronics, sebuah perusahaan manufaktur elektronik global, mengalami penurunan pendapatan sebesar 15,2% dibandingkan tahun lalu, dengan total penjualan mencapai Rp 5.88 triliun ($357,4 juta) pada kuartal keempat tahun 2024. Meskipun laba per saham (EPS) mereka sebesar Rp 476.90 ribu ($0,29) lebih tinggi dari perkiraan analis, perusahaan ini menurunkan proyeksi pendapatan tahunan menjadi Rp 23.35 triliun ($1,42 miliar) , yang juga lebih rendah dari estimasi sebelumnya. CEO Kimball Electronics, Richard D. Phillips, menyatakan bahwa mereka terus menghadapi permintaan pelanggan yang menurun, tetapi tetap fokus pada pengelolaan yang dapat dikendalikan, seperti mengurangi utang dan meningkatkan arus kas.
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan pendapatan Kimball Electronics hanya mencapai 4,8% per tahun, yang dianggap rendah untuk sektor industri. Meskipun perusahaan ini masih menghasilkan laba, margin operasionalnya menurun menjadi 2,3% pada kuartal terakhir, menunjukkan bahwa mereka kurang efisien dalam mengelola biaya. Dengan proyeksi penurunan pendapatan sebesar 5,6% dalam 12 bulan ke depan, banyak analis meragukan kemampuan perusahaan untuk pulih dari tantangan yang ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan Kimball Electronics di Q4 CY2024?A
Pendapatan Kimball Electronics di Q4 CY2024 mengalami penurunan sebesar 15,2% tahun ke tahun menjadi $357,4 juta.Q
Bagaimana proyeksi pendapatan Kimball Electronics untuk tahun mendatang?A
Proyeksi pendapatan Kimball Electronics untuk tahun mendatang diperkirakan akan menurun sebesar 5,6%.Q
Siapa yang menjabat sebagai CEO Kimball Electronics?A
CEO Kimball Electronics adalah Richard D. Phillips.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Kimball Electronics saat ini?A
Tantangan utama bagi Kimball Electronics saat ini adalah menurunnya permintaan pelanggan dan penyesuaian terhadap kondisi pasar yang tidak stabil.Q
Bagaimana kinerja margin operasi Kimball Electronics dalam beberapa tahun terakhir?A
Margin operasi Kimball Electronics telah menurun, dengan margin operasi saat ini sebesar 2,3%, turun dari 4,1% pada kuartal yang sama tahun lalu.