Courtesy of Forbes
Dalam artikel ini, penulis memperkenalkan teknik yang disebut "conversational-amplified prompt engineering" (CAPE), yang bertujuan untuk meningkatkan cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI) saat memberikan perintah atau "prompt". Dengan berkomunikasi secara terus-menerus dengan AI, kita dapat melatih AI untuk memahami gaya penulisan kita, sehingga AI dapat memberikan respons yang lebih sesuai dengan harapan kita. Teknik ini memungkinkan kita untuk menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengulang perintah, karena AI sudah memahami pola yang kita gunakan.
Penulis juga memberikan contoh bagaimana teknik ini bekerja, seperti meminta AI untuk merangkum artikel dalam bentuk poin-poin, dan kemudian memberi umpan balik agar AI mengingat preferensi tersebut untuk interaksi selanjutnya. Dengan melakukan pelatihan ini, pengguna AI yang sering berinteraksi dengan sistem dapat memanfaatkan CAPE untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih cepat. Namun, teknik ini lebih cocok untuk pengguna yang sering menggunakan AI dan ingin memaksimalkan pengalaman mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu teknik rekayasa prompt yang disebut CAPE?A
Teknik rekayasa prompt yang disebut CAPE adalah metode untuk meningkatkan cara kita memberikan perintah kepada AI generatif dengan cara berinteraksi secara percakapan.Q
Bagaimana cara kerja teknik CAPE dalam interaksi dengan AI?A
Teknik CAPE bekerja dengan melatih AI untuk mengenali pola dalam cara kita menulis perintah, sehingga AI dapat lebih memahami dan merespons sesuai dengan niat kita.Q
Apa manfaat dari menggunakan teknik CAPE?A
Manfaat dari menggunakan teknik CAPE termasuk efisiensi dalam mendapatkan hasil yang diinginkan dari AI dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengoreksi perintah.Q
Siapa yang dapat diuntungkan dari teknik rekayasa prompt ini?A
Siapa pun yang sering menggunakan AI generatif dan ingin meningkatkan cara mereka memberikan perintah dapat diuntungkan dari teknik rekayasa prompt ini.Q
Apa yang dikatakan Vince Lombardi tentang praktik dan kesempurnaan?A
Vince Lombardi mengatakan bahwa praktik tidak membuat sempurna, hanya praktik yang sempurna yang membuat sempurna, menunjukkan pentingnya kualitas dalam latihan.