Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) dan futures Nasdaq mengalami penjualan kembali saat perdagangan di Asia pada hari Selasa, setelah China memberlakukan tarif balasan terhadap Amerika Serikat. China mengenakan tarif 15% pada batu bara dan LNG dari AS, serta 10% pada minyak mentah, mesin pertanian, truk pickup, dan mobil bermesin besar. Langkah ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif baru sebesar 10% pada barang-barang dari China. Meskipun sebelumnya harga BTC sempat naik dari hampir Rp 1.51 triliun ($92,000 m) enjadi lebih dari Rp 1.68 miliar ($102,000 k) arena harapan perang dagang akan segera berakhir, tindakan baru dari China membuat harga BTC turun menjadi Rp 1.62 miliar ($98,500) .
Selain itu, China juga mengumumkan penyelidikan antimonopoli terhadap Google dan menambahkan perusahaan PVH Corp dan Illumina ke daftar entitas yang tidak dapat diandalkan. Futures Nasdaq turun 0.6%, sementara indeks dolar mendapatkan permintaan sebagai tempat aman untuk berinvestasi. Kejadian ini menunjukkan bagaimana hubungan dagang antara negara dapat mempengaruhi pasar cryptocurrency dan saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Bitcoin dan Nasdaq selama jam perdagangan Asia?A
Bitcoin dan Nasdaq mengalami tekanan jual yang meningkat selama jam perdagangan Asia.Q
Mengapa China memberlakukan tarif baru terhadap AS?A
China memberlakukan tarif baru sebagai balasan terhadap tarif yang dikenakan oleh AS.Q
Apa dampak dari tarif baru ini terhadap harga Bitcoin?A
Tarif baru ini menyebabkan harga Bitcoin turun dari $102,000 menjadi $98,500.Q
Siapa yang terlibat dalam penyelidikan antitrust yang diumumkan oleh China?A
China mengumumkan penyelidikan antitrust terhadap Google.Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait tarif terhadap Meksiko dan Kanada?A
Donald Trump setuju untuk menghentikan ancaman tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari.