Courtesy of NatureMagazine
National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat baru-baru ini membuka kembali situs web yang mendistribusikan dana untuk penelitian setelah sempat membekukan dana tersebut. Pembekuan ini terjadi karena perintah dari Presiden Donald Trump yang ingin menghentikan pendanaan untuk program keberagaman dan inklusi. Meskipun dana telah dibuka kembali setelah keputusan hakim federal, NSF masih melanjutkan peninjauan terhadap ribuan hibah yang terpengaruh. Banyak peneliti merasa bingung dan khawatir tentang ketidakpastian ini, karena mereka sangat peduli dengan penelitian yang mereka lakukan meskipun gaji mereka tidak tinggi.
NSF kini sedang meninjau sekitar 10.000 hibah penelitian untuk memastikan tidak ada yang melanggar perintah Trump. Proses ini melibatkan pemeriksaan yang ketat terhadap bahasa yang digunakan dalam proposal hibah, terutama yang berkaitan dengan keberagaman dan program-program yang dianggap diskriminatif. Beberapa pegawai NSF merasa tindakan ini sangat menyakitkan dan tidak sesuai dengan tanggung jawab lembaga yang seharusnya mendukung partisipasi kelompok yang kurang terwakili dalam sains dan teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh National Science Foundation (NSF) baru-baru ini?A
NSF mengumumkan bahwa mereka telah membuka kembali situs web yang mendistribusikan dana dari hibah penelitian kepada ilmuwan.Q
Mengapa NSF membekukan dana penelitian?A
NSF membekukan dana penelitian sebagai respons terhadap perintah eksekutif Trump yang meminta penghentian pendanaan untuk upaya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.Q
Siapa yang mengeluarkan perintah eksekutif yang mempengaruhi NSF?A
Perintah eksekutif yang mempengaruhi NSF dikeluarkan oleh Donald Trump.Q
Apa dampak dari perintah eksekutif Trump terhadap penelitian?A
Dampak dari perintah eksekutif Trump termasuk kebingungan dan ketidakpastian di kalangan peneliti yang bergantung pada dana NSF.Q
Apa yang dilakukan NSF untuk meninjau kembali dana yang terpengaruh?A
NSF meninjau kembali sekitar 10.000 hibah penelitian untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap perintah eksekutif Trump.