Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian terbaru dari Universitas Liverpool menunjukkan bahwa beberapa fosil dari zaman Mesozoikum, seperti fosil tulang pinggul Edmontosaurus, masih mengandung bahan organik yang terawetkan, seperti kolagen. Sebelumnya, para ahli percaya bahwa proses fosilisasi akan menghancurkan semua bahan organik dari organisme hidup. Namun, dengan menggunakan teknik analisis canggih, para peneliti menemukan sisa-sisa kolagen yang penting untuk struktur tulang dalam fosil tersebut. Penemuan ini membuktikan bahwa ada biomolekul organik yang dapat bertahan selama jutaan tahun, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Baca juga: Fossil dinosaurus berusia 166 juta tahun adalah temuan tertua yang tercatat di Skotlandia.
Meskipun penemuan ini menarik, masih ada pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana protein-protein ini bisa bertahan begitu lama, mengingat bahwa biasanya protein akan cepat membusuk setelah kematian. Penelitian ini membuka peluang baru untuk memahami kehidupan purba dan dapat membantu mengungkap hubungan antara spesies dinosaurus yang belum diketahui. Temuan ini juga mendorong para ilmuwan untuk meninjau kembali gambar-gambar fosil yang telah diambil selama bertahun-tahun, yang mungkin menyimpan informasi berharga tentang kolagen tulang yang utuh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Liverpool?A
Tim peneliti dari Universitas Liverpool menemukan bahwa beberapa fosil Mesozoik mengandung material organik yang terpelihara seperti kolagen.Q
Mengapa kolagen dalam fosil Edmontosaurus menjadi penting?A
Kolagen dalam fosil Edmontosaurus penting karena menantang keyakinan lama bahwa semua material organik hancur selama proses fosilisasi.Q
Apa yang dilakukan tim peneliti untuk menganalisis fosil?A
Tim peneliti menganalisis fosil menggunakan spektrometri massa tandem dan melakukan pengurutan protein untuk mengidentifikasi kolagen.Q
Apa yang menjadi misteri terkait dengan keberlangsungan protein dalam fosil?A
Misteri terkait keberlangsungan protein dalam fosil adalah bagaimana protein tersebut dapat bertahan selama jutaan tahun meskipun diharapkan akan membusuk dengan cepat setelah kematian.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Analytical Chemistry.