Courtesy of Reuters
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengubah prosedur mereka di bawah kepemimpinan baru sejak Presiden Donald Trump menjabat. Sekarang, staf hukum di SEC harus meminta izin dari pimpinan yang ditunjuk secara politik sebelum memulai penyelidikan formal. Sebelumnya, staf yang lebih rendah memiliki wewenang untuk meluncurkan penyelidikan tanpa persetujuan tersebut. Perubahan ini bisa memperlambat proses penyelidikan, meskipun staf masih bisa melakukan penyelidikan secara informal.
Perubahan ini terjadi saat SEC dipimpin oleh tiga komisioner, dua dari Partai Republik dan satu dari Partai Demokrat. Beberapa orang mendukung perubahan ini karena dianggap dapat mengurangi dampak negatif pada individu yang diselidiki, sementara yang lain berpendapat bahwa hal ini mengurangi otonomi staf. Meskipun demikian, tidak ada kepastian apakah jumlah penyelidikan yang dilakukan akan berkurang, tetapi para komisioner kini memiliki lebih banyak kontrol sejak awal proses penegakan hukum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa perubahan yang terjadi di SEC di bawah kepemimpinan baru?A
Perubahan yang terjadi di SEC adalah bahwa staf sekarang perlu meminta persetujuan dari kepemimpinan yang ditunjuk secara politik sebelum meluncurkan penyelidikan secara resmi.Q
Mengapa SEC sekarang memerlukan persetujuan komisi untuk meluncurkan penyelidikan?A
SEC memerlukan persetujuan komisi untuk meluncurkan penyelidikan agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap individu yang menjadi subjek penyelidikan.Q
Siapa yang memimpin SEC saat ini?A
SEC saat ini dipimpin oleh Mark Uyeda, bersama dengan Hester Peirce dan Caroline Crenshaw.Q
Apa dampak dari perubahan prosedur investigasi di SEC?A
Dampak dari perubahan prosedur ini dapat memperlambat investigasi, tetapi juga memberikan kontrol lebih kepada komisaris dalam proses penegakan hukum.Q
Bagaimana reaksi terhadap perubahan kebijakan ini di kalangan staf SEC?A
Reaksi terhadap perubahan kebijakan ini bervariasi, dengan beberapa mendukung untuk mengurangi kerugian bagi individu yang diselidiki, sementara yang lain merasa bahwa hal ini mengurangi otonomi staf.