Courtesy of YahooFinance
Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini menerapkan tarif pada negara-negara mitra dagang utama seperti Kanada, Meksiko, dan China. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi dan menyebabkan kenaikan imbal hasil pada obligasi jangka pendek. Investor mulai khawatir akan terjadinya perang dagang yang dapat mempengaruhi pasar saham dan kredit, dengan futures saham AS sudah turun 1,7%.
Sementara itu, Federal Reserve (bank sentral AS) mempertahankan suku bunga tidak berubah sambil menunggu perkembangan inflasi. Ada kemungkinan bahwa jika tarif tambahan meningkatkan inflasi, Federal Reserve akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. Beberapa analis memperkirakan bahwa pasar akan mengurangi harapan untuk pemotongan suku bunga dalam pertemuan mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait tarif perdagangan?A
Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif pada ekspor dari Kanada, Meksiko, dan China.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan tarif yang diumumkan?A
Pasar bereaksi negatif dengan penurunan saham dan peningkatan imbal hasil obligasi jangka pendek.Q
Apa dampak dari tarif terhadap inflasi dan suku bunga?A
Tarif yang lebih tinggi dapat meningkatkan inflasi, yang mungkin membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve?A
Richard Kelly dari TD Securities memberikan analisis tentang kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve.Q
Apa yang diharapkan investor terkait kebijakan ekonomi ke depan?A
Investor mengharapkan kebijakan ekonomi yang lebih hati-hati jika inflasi meningkat akibat tarif baru.