Courtesy of YahooFinance
Presiden Donald Trump baru saja menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif tinggi pada barang-barang yang diimpor dari negara-negara mitra dagang utama, yaitu 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk barang dari China. Langkah ini diambil untuk menekan aliran imigran ilegal dan penyelundupan obat terlarang ke Amerika Serikat. Para investor khawatir bahwa tarif ini akan berdampak negatif pada keuntungan perusahaan dan meningkatkan inflasi, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Baca juga: Morning Bid: Hari Ketakutan
Banyak analis memperkirakan bahwa pasar saham akan mengalami penurunan ketika dibuka kembali, karena tarif ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa investor berharap bahwa ini hanya taktik negosiasi dari pemerintah, tetapi jika tarif diterapkan, bisa ada dampak besar pada ekonomi dan pasar saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait tarif impor?A
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada barang dari Meksiko dan Kanada serta 10% pada barang dari China.Q
Bagaimana tarif ini mempengaruhi pasar saham?A
Pasar saham diperkirakan akan mengalami penjualan ketika dibuka kembali, dengan kemungkinan penurunan 3% hingga 5% pada indeks S&P 500.Q
Apa dampak yang diperkirakan dari tarif terhadap inflasi?A
Dampak tarif diperkirakan akan menyebabkan kenaikan inflasi sebesar 0,7% dan penurunan produk domestik bruto sebesar 0,4%.Q
Siapa yang menyatakan bahwa mereka menunggu kebijakan baru dari presiden?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka sedang menunggu untuk melihat kebijakan baru dari presiden.Q
Apa yang diperkirakan oleh Barclays tentang keuntungan perusahaan S&P 500?A
Barclays memperkirakan bahwa tarif dapat menciptakan penurunan 2,8% pada pendapatan perusahaan S&P 500.