Courtesy of Reuters
Siemens, perusahaan Jerman yang terkenal dengan produk kereta dan peralatan pabrik, mengumumkan rencana untuk membeli Altair Engineering, sebuah perusahaan perangkat lunak teknik asal Amerika, seharga Rp 174.32 triliun ($10,6 miliar) . Harga yang ditawarkan adalah Rp 1.86 juta ($113) per saham, yang lebih tinggi sekitar 18,7% dari harga penutupan saham Altair sebelumnya. Akuisisi ini merupakan langkah besar bagi Siemens untuk memperkuat posisinya di pasar perangkat lunak industri yang sedang berkembang pesat. Altair dikenal dengan perangkat lunak simulasi yang membantu memprediksi bagaimana produk akan berfungsi di dunia nyata, yang sejalan dengan strategi Siemens untuk menggabungkan dunia nyata dan digital.
Dengan akuisisi ini, Siemens berharap dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis digitalnya sekitar 8% dan menambah sekitar 600 juta euro dalam pendapatan digital pada tahun fiskal 2023. Transaksi ini juga diperkirakan akan memberikan dampak pendapatan sekitar Rp 8.22 triliun ($500 juta) per tahun dalam jangka menengah dan lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) per tahun dalam jangka panjang. Siemens bersaing dengan perusahaan lain di pasar perangkat lunak industri yang bernilai sekitar Rp 353.57 triliun ($21,5 miliar) per tahun, dan CEO Siemens, Roland Busch, ingin memperluas sisi perangkat lunak bisnisnya untuk meningkatkan otomatisasi pabrik, terutama di Amerika Serikat.