Courtesy of TechCrunch
Sebuah pertunjukan teater berjudul "Doomers" ditulis oleh Matthew Gasda, yang terinspirasi oleh pemecatan Sam Altman sebagai CEO OpenAI pada November 2023. Dalam pertunjukan ini, karakter utama bernama Seth, yang terinspirasi oleh Altman, berdebat dengan rekan-rekannya tentang keputusan dewan untuk memecatnya karena kekhawatiran mengenai keselamatan AI dan perilaku buruknya. Pertunjukan ini menggambarkan ketegangan antara ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh AI dan potensi positifnya, serta mempertanyakan apakah pengembangan AI harus dipercepat, diperlambat, atau dihentikan sama sekali.
Gasda menciptakan karakter-karakter yang terinspirasi oleh tokoh nyata di dunia teknologi, dan melalui dialog mereka, penonton diajak untuk merenungkan isu-isu penting seputar inovasi teknologi yang cepat. Meskipun tema yang diangkat cukup serius, Gasda menyisipkan humor untuk meringankan suasana, menciptakan gambaran tentang budaya Silicon Valley. Pertunjukan ini akan berlangsung di New York hingga Februari dan kemudian di San Francisco pada bulan Maret, dan menjadi bagian dari diskusi yang lebih besar tentang masa depan AI dan dampaknya terhadap masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tema utama dari drama 'Doomers'?A
Tema utama dari drama 'Doomers' adalah konflik antara ancaman eksistensial AI dan janji yang ditawarkannya.Q
Siapa penulis dan sutradara drama 'Doomers'?A
Penulis dan sutradara drama 'Doomers' adalah Matthew Gasda.Q
Apa yang terjadi pada Sam Altman dalam konteks drama ini?A
Dalam konteks drama, Sam Altman dipecat dari posisinya sebagai CEO OpenAI karena kekhawatiran tentang keselamatan AI dan perilaku yang dianggap toksik.Q
Apa yang menjadi dilema utama dalam pengembangan AI yang dibahas dalam drama?A
Dilema utama dalam pengembangan AI yang dibahas dalam drama adalah apakah pengembangan AI harus dipercepat, diperlambat, atau dihentikan sama sekali untuk melindungi umat manusia.Q
Bagaimana karakter-karakter dalam drama menggambarkan budaya Silicon Valley?A
Karakter-karakter dalam drama menggambarkan budaya Silicon Valley dengan menyentuh isu-isu seperti penggunaan obat-obatan, dinamika sosial, dan ambisi teknologi.