Output EV Thailand diperkirakan akan melonjak, memicu perang harga di pasar yang tertekan.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Output EV Thailand diperkirakan akan melonjak, memicu perang harga di pasar yang tertekan.

YahooFinance
Dari YahooFinance
31 Januari 2025 pukul 13.58 WIB
59 dibaca
Share
Thailand sedang menghadapi persaingan harga yang ketat di pasar kendaraan listrik (EV) akibat meningkatnya produksi lokal dari produsen mobil China. Penjualan EV di Thailand diperkirakan akan meningkat 40% tahun ini, mencapai lebih dari 100.000 unit, berkat program insentif nasional yang mendorong produksi lokal. Namun, hal ini juga dapat memperburuk kondisi pasar otomotif domestik yang sudah lemah, di mana penjualan mobil mengalami penurunan akibat kondisi kredit yang ketat dan utang rumah tangga yang meningkat.
Perusahaan-perusahaan mobil China seperti Great Wall Motor dan GAC AION telah memangkas harga EV mereka secara signifikan, yang dapat memicu perang harga yang lebih agresif. Thailand, yang merupakan pusat produksi mobil utama di Asia, telah menarik investasi besar dari produsen mobil China, dengan harapan dapat mengubah 30% dari produksi mobil tahunan menjadi EV pada tahun 2030. Namun, jika produsen tidak memenuhi syarat produksi lokal, mereka dapat dikenakan denda yang besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang memicu perang harga kendaraan listrik di Thailand?
A
Perang harga kendaraan listrik di Thailand dipicu oleh peningkatan produksi lokal dari produsen mobil Tiongkok.
Q
Bagaimana proyeksi penjualan kendaraan listrik di Thailand tahun ini?
A
Proyeksi penjualan kendaraan listrik di Thailand tahun ini diperkirakan meningkat 40%, melebihi 100.000 unit.
Q
Apa insentif yang diberikan pemerintah Thailand untuk produksi kendaraan listrik?
A
Pemerintah Thailand memberikan insentif berupa program yang mengharuskan produksi lokal untuk memenuhi syarat mendapatkan potongan pajak.
Q
Siapa yang merupakan presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Thailand?
A
Presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Thailand adalah Suroj Sangsnit.
Q
Mengapa industri otomotif Thailand mengalami penurunan penjualan?
A
Industri otomotif Thailand mengalami penurunan penjualan karena kondisi kredit yang ketat dan utang rumah tangga yang meningkat.

Rangkuman Berita Serupa

Mazda Jepang merencanakan investasi sebesar Rp 2.47 triliun ($150 juta)  untuk produksi kendaraan listrik di Thailand.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca
Mazda Jepang merencanakan investasi sebesar Rp 2.47 triliun ($150 juta) untuk produksi kendaraan listrik di Thailand.
BYD China menurunkan harga masuk untuk kendaraan listrik pintar di bawah Rp 164.45 juta ($10,000) .Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
126 dibaca
BYD China menurunkan harga masuk untuk kendaraan listrik pintar di bawah Rp 164.45 juta ($10,000) .
‘Detroit Asia’ Tercapai Saat Penjualan Mobil Thailand Turun 26% pada 2024 di Tengah Pengetatan PinjamanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
116 dibaca
‘Detroit Asia’ Tercapai Saat Penjualan Mobil Thailand Turun 26% pada 2024 di Tengah Pengetatan Pinjaman
Penjualan mobil listrik (EV) di China terhambat pada tahun 2025, menimbulkan kekhawatiran tentang profitabilitas.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
147 dibaca
Penjualan mobil listrik (EV) di China terhambat pada tahun 2025, menimbulkan kekhawatiran tentang profitabilitas.
Penjualan Tesla di China mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, melawan penurunan global.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
96 dibaca
Penjualan Tesla di China mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, melawan penurunan global.
Lonjakan Penjualan EV China di Akhir Tahun Memberikan Pandangan yang Sulit untuk 2025YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
55 dibaca
Lonjakan Penjualan EV China di Akhir Tahun Memberikan Pandangan yang Sulit untuk 2025