Courtesy of Axios
Trump Media and Technology Group (TMTG), perusahaan yang memiliki Truth Social, mengumumkan rencana untuk memperluas layanan keuangan dengan meluncurkan merek baru bernama Truth.Fi. Rencana ini dibagi menjadi dua fase: fase pertama adalah investasi internal menggunakan dana perusahaan, dengan anggaran hingga Rp 4.11 triliun ($250 juta) untuk berbagai jenis investasi, termasuk cryptocurrency dan ETF yang disesuaikan. Fase kedua akan melibatkan penawaran produk investasi tersebut kepada publik, yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2025. TMTG berfokus pada investasi di perusahaan-perusahaan yang mendukung pertumbuhan Amerika dan ekonomi patriot.
Berita ini membuat saham TMTG naik lebih dari 11% dan menunjukkan bahwa perusahaan yang dimiliki Trump mungkin harus mendapatkan persetujuan dari regulator yang ditunjuknya untuk ekspansi ini. CEO TMTG, Devin Nunes, menyatakan bahwa Truth.Fi adalah langkah untuk menciptakan ekosistem yang kuat bagi para patriot Amerika untuk melindungi diri dari ancaman seperti pembatalan dan pelanggaran privasi oleh perusahaan besar. Namun, peluncuran ETF bisa mahal dan memerlukan waktu untuk mendapatkan persetujuan dari lembaga terkait.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Trump Media and Technology Group (TMTG) terkait layanan keuangan?A
TMTG berencana untuk memperluas layanan keuangan dengan meluncurkan produk investasi yang ditujukan untuk konservatif melalui merek baru bernama Truth.Fi.Q
Siapa yang memiliki mayoritas saham TMTG?A
Mayoritas saham TMTG dimiliki oleh Presiden Trump.Q
Apa tujuan dari produk investasi Truth.Fi?A
Tujuan dari produk investasi Truth.Fi adalah untuk menciptakan kendaraan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi Amerika dan melindungi pengguna dari pembatalan dan sensor oleh perusahaan besar.Q
Siapa Devin Nunes dan apa perannya dalam TMTG?A
Devin Nunes adalah CEO dari TMTG dan ia menyatakan bahwa Truth.Fi adalah langkah alami dalam ekspansi gerakan Truth Social.Q
Mengapa persaingan dengan Elon Musk menjadi perhatian dalam konteks ini?A
Persaingan dengan Elon Musk menjadi perhatian karena keduanya berusaha untuk memperluas layanan keuangan di sektor yang sama.