Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Darat AS sedang mengembangkan kendaraan tempur infanteri mekanis baru yang disebut XM-30, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional di medan perang. Proyek ini muncul setelah dua program sebelumnya yang gagal menggantikan kendaraan tempur infanteri M2 Bradley yang sudah tua. XM-30 dirancang untuk dapat beroperasi dengan kru penuh atau secara otonom, tergantung pada kebutuhan misi. Kendaraan ini akan memiliki arsitektur sistem terbuka yang modular, memungkinkan pembaruan teknologi yang lebih cepat dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan perang modern.
Baca juga: Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.
Proyek XM-30 mengikuti pendekatan pengadaan yang lebih responsif dan cepat, dengan strategi lima fase untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Saat ini, XM-30 berada dalam fase desain rinci dan diharapkan mencapai Milestone B pada tahun 2025. Meskipun ada tantangan dalam pengujian dan evaluasi serta batasan anggaran, keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menggantikan M2 Bradley dan meningkatkan kesiapan tempur Angkatan Darat AS menghadapi ancaman dan rival yang ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan pengembangan XM-30?A
Tujuan pengembangan XM-30 adalah untuk menciptakan kendaraan tempur infanteri yang lebih modern dan mampu beroperasi secara otonom atau dengan kru penuh.Q
Mengapa M2 Bradley perlu diganti?A
M2 Bradley perlu diganti karena telah mencapai batas teknologi dan tidak lagi memenuhi tuntutan perang modern.Q
Apa yang dimaksud dengan Arsitektur Sistem Terbuka Modular?A
Arsitektur Sistem Terbuka Modular adalah desain yang memungkinkan pembaruan dan adaptasi yang lebih cepat seiring dengan perkembangan teknologi.Q
Siapa saja kontraktor yang terlibat dalam proyek XM-30?A
Kontraktor yang terlibat dalam proyek XM-30 termasuk BAE Systems dan General Dynamics Land Systems.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan XM-30?A
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan XM-30 termasuk kebutuhan untuk pengujian yang kuat dan evaluasi serta kompleksitas integrasi teknologi canggih.