Courtesy of YahooFinance
Saham perusahaan pengiriman paket UPS turun 17,6% setelah mereka melaporkan hasil kuartal keempat yang lemah dan memberikan proyeksi pendapatan tahunan yang jauh di bawah harapan. UPS juga mengumumkan kesepakatan dengan pelanggan terbesarnya, Amazon, untuk mengurangi volume pengiriman lebih dari 50% pada paruh kedua tahun 2026, yang dapat menghambat pertumbuhan di masa depan. Meskipun UPS berhasil melampaui ekspektasi laba per saham (EPS) para analis, hasil keseluruhan kuartal ini tetap mengecewakan dan mempengaruhi persepsi pasar terhadap perusahaan.
Sejak awal tahun, saham UPS telah turun 8,3% dan saat ini diperdagangkan 27,8% di bawah puncak 52 minggu yang dicapai pada Maret 2024. Meskipun ada penurunan harga yang signifikan, beberapa investor melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli saham berkualitas tinggi. Dalam lima tahun terakhir, investasi Rp 16.45 ribu ($1.000) di saham UPS hanya meningkat sedikit menjadi Rp 17.30 ribu ($1.052) . Selain itu, perkembangan teknologi seperti AI diperkirakan akan berdampak besar pada cara perusahaan besar beroperasi, dan ada saham semikonduktor yang lebih kecil yang juga diuntungkan dari tren ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham UPS?A
Penurunan saham UPS disebabkan oleh hasil kuartal keempat yang lemah dan panduan pendapatan tahunan yang tidak memenuhi ekspektasi.Q
Bagaimana kinerja EPS UPS pada kuartal ini?A
UPS berhasil mengalahkan ekspektasi EPS analis pada kuartal ini.Q
Apa dampak dari kesepakatan UPS dengan Amazon?A
Kesepakatan UPS dengan Amazon untuk mengurangi volume pengiriman lebih dari 50% dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan di masa depan.Q
Seberapa besar penurunan saham UPS sejak awal tahun?A
Saham UPS turun 8.3% sejak awal tahun.Q
Apa yang dapat diharapkan investor dari laporan analisis yang lebih mendalam?A
Investor dapat mengakses laporan analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kinerja dan prospek UPS.