Courtesy of Reuters
David Solomon, CEO Goldman Sachs, mengatakan bahwa langkah Federal Reserve mengenai suku bunga di tahun 2025 kemungkinan akan tetap dalam rentang yang sempit, kecuali ada perubahan signifikan dalam inflasi. Ia menjelaskan bahwa saat ini, barang-barang tahan lama menunjukkan inflasi yang lemah, tetapi sektor layanan dan makanan menjadi tantangan besar. Solomon juga menekankan bahwa kondisi ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ini.
Selain itu, Goldman Sachs mencatat keuntungan kuartalan terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir, melebihi ekspektasi Wall Street. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari bankir investasi dan trader yang mendapatkan keuntungan dari pasar yang aktif. Solomon optimis bahwa aktivitas di pasar modal akan meningkat pada tahun 2025, terutama dengan lebih banyak kesepakatan yang melibatkan perusahaan ekuitas swasta.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diwawancarai dalam artikel ini?A
David Solomon, CEO Goldman Sachs, diwawancarai dalam artikel ini.Q
Apa yang dikatakan David Solomon tentang suku bunga di masa depan?A
David Solomon mengatakan bahwa langkah-langkah Federal Reserve mengenai suku bunga di tahun 2025 akan berada dalam rentang yang sempit kecuali ada perubahan dalam trajektori inflasi.Q
Apa yang diharapkan Solomon untuk aktivitas pasar modal pada tahun 2025?A
Solomon mengharapkan lingkungan yang lebih baik untuk aktivitas pasar modal pada tahun 2025, dengan peningkatan kesepakatan yang melibatkan perusahaan ekuitas swasta.Q
Bagaimana kinerja Goldman Sachs dalam laporan kuartalan terbaru?A
Goldman Sachs melaporkan keuntungan kuartalan terbesar dalam lebih dari tiga tahun, melebihi perkiraan Wall Street.Q
Siapa yang merupakan Ketua Federal Reserve dan apa pernyataannya?A
Ketua Federal Reserve adalah Jerome Powell, yang menyatakan bahwa tidak ada dorongan untuk segera menurunkan suku bunga sampai data inflasi dan pekerjaan menunjukkan bahwa itu tepat.