Courtesy of YahooFinance
CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa munculnya pesaing dari China semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap pengembangan kecerdasan buatan (AI). Meskipun ada kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi di AS mungkin menghabiskan terlalu banyak untuk teknologi ini, Zuckerberg tetap optimis dan menyatakan bahwa Meta akan terus berinvestasi antara Rp 986.70 triliun ($60 miliar) hingga Rp 1.07 quadriliun ($65 miliar) tahun ini. Dia juga percaya bahwa asisten AI Meta akan menjadi salah satu produk paling transformatif yang pernah mereka buat dan dapat digunakan oleh hampir 1 miliar orang.
Zuckerberg juga menyebutkan bahwa inovasi dari perusahaan AI China, DeepSeek, bisa bermanfaat bagi kemampuan AI Meta. Dia berharap bahwa persaingan ini akan mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk lebih cepat dalam pengembangan AI. Selain itu, Zuckerberg mengungkapkan harapannya bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun penting untuk hubungan antara perusahaan teknologi dan pemerintah, serta pentingnya menetapkan standar AI yang diakui secara global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Mark Zuckerberg tentang kompetisi dari China?A
Mark Zuckerberg menyatakan bahwa kompetisi dari China hanya memperkuat komitmen Meta terhadap ambisi AI mereka.Q
Apa yang menjadi fokus utama investasi Meta saat ini?A
Fokus utama investasi Meta saat ini adalah pada pengembangan teknologi AI dengan pengeluaran yang diperkirakan mencapai $60 hingga $65 miliar tahun ini.Q
Siapa yang mengembangkan aplikasi AI yang menjadi pesaing Meta?A
Aplikasi AI yang menjadi pesaing Meta dikembangkan oleh startup AI asal China bernama DeepSeek.Q
Apa yang diharapkan Zuckerberg untuk tahun 2025?A
Zuckerberg berharap tahun 2025 bisa menjadi tahun besar untuk mendefinisikan kembali hubungan Meta dengan pemerintah.Q
Bagaimana analisis dari Morgan Stanley dan Bank of America terkait Meta dan DeepSeek?A
Analisis dari Morgan Stanley menunjukkan bahwa Meta bisa mendapatkan manfaat dari inovasi DeepSeek, sementara Bank of America menyarankan bahwa kompetisi dari China dapat mendorong perusahaan Amerika untuk lebih cepat dalam pengembangan AI.