Courtesy of YahooFinance
Norfolk Southern, sebuah perusahaan kereta api yang berbasis di Atlanta, melaporkan hasil keuangan yang baik pada kuartal keempat tahun ini, dengan keuntungan mencapai Rp 12.05 triliun ($733 juta) atau Rp 5.31 juta ($3,23) per saham. Ini meningkat dari Rp 8.67 triliun ($527 juta) atau Rp 3.82 juta ($2,32) per saham pada tahun lalu, berkat beberapa faktor seperti pembayaran asuransi terkait kecelakaan kereta di East Palestine, Ohio, dan penjualan jalur kereta. Tanpa faktor-faktor tersebut, keuntungan mereka tetap tinggi, yaitu Rp 11.31 triliun ($688 juta) , melebihi prediksi analis.
CEO Norfolk Southern, Mark George, merasa optimis tentang masa depan perusahaan, terutama dengan dukungan dari pemerintah dan harapan untuk pelonggaran regulasi yang dapat membantu industri kereta api. Meskipun menghadapi tantangan akibat badai, perusahaan berhasil mengangkut 3% lebih banyak barang dibandingkan tahun lalu. Norfolk Southern adalah salah satu perusahaan kereta api terbesar di Amerika Serikat, dengan jalur yang melintasi 22 negara bagian di bagian timur negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Norfolk Southern pada kuartal keempat?A
Norfolk Southern melaporkan keuntungan sebesar $733 juta pada kuartal keempat, meningkat dari tahun lalu.Q
Siapa CEO Norfolk Southern dan apa pandangannya tentang masa depan perusahaan?A
CEO Norfolk Southern adalah Mark George, yang merasa optimis tentang masa depan perusahaan dan perekonomian Amerika.Q
Apa dampak dari kecelakaan kereta di East Palestine, Ohio terhadap keuntungan Norfolk Southern?A
Kecelakaan di East Palestine, Ohio memberikan dorongan finansial melalui pembayaran asuransi yang membantu meningkatkan keuntungan mereka.Q
Bagaimana reaksi regulator terhadap permohonan waivers dari Norfolk Southern?A
Regulator menunjukkan sikap positif terhadap permohonan waivers dari Norfolk Southern untuk menggunakan teknologi inspeksi otomatis.Q
Apa yang dilakukan Norfolk Southern untuk mengatasi gangguan akibat badai?A
Norfolk Southern berhasil meningkatkan efisiensi operasional meskipun mengalami gangguan akibat badai Helene dan Milton.