Courtesy of Axios
Amy Gilliland, presiden General Dynamics Information Technology, mengatakan bahwa teknologi yang akan membentuk perang di masa depan sudah ada. Dia menjelaskan bahwa keberhasilan dalam pertahanan akan ditentukan oleh bagaimana teknologi ini diterapkan dan dikuasai. Gilliland, yang pernah menjadi perwira angkatan laut AS, memimpin perusahaan yang berfokus pada keamanan siber dan adopsi kecerdasan buatan. Dia juga menyoroti tantangan terbesar yang dihadapi industri pertahanan saat ini, yaitu menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, terutama di tengah kekurangan tenaga kerja baru.
Gilliland juga menyebutkan bahwa saat ini, perhatian dunia tidak bisa hanya terfokus pada satu wilayah, tetapi harus melihat ke berbagai daerah, terutama Indo-Pasifik yang sedang berkembang. Dia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menghadapi tantangan yang kompleks di wilayah tersebut. Selain itu, Gilliland berbagi pengalaman pribadi tentang rutinitas paginya dan memberikan nasihat untuk tetap terbuka terhadap peluang karir serta pentingnya hadir sepenuhnya di setiap momen, baik di tempat kerja maupun saat bersama keluarga.