Courtesy of Forbes
Pada 28 Januari 2025, para ahli keamanan mengeluarkan peringatan serius bagi pengguna Windows tentang serangan terbaru yang menggunakan CAPTCHA untuk mencuri data pribadi. CAPTCHA, yang biasanya digunakan untuk membedakan manusia dan bot, kini disalahgunakan oleh penjahat siber untuk mengelabui pengguna agar mengunduh malware bernama Lumma Stealer. Malware ini dapat mencuri kata sandi dan informasi sensitif lainnya. Serangan ini menyasar berbagai sektor, termasuk kesehatan, perbankan, dan telekomunikasi, dan telah menargetkan korban di berbagai negara seperti Argentina, Kolombia, dan Amerika Serikat.
Para ahli menyarankan agar pengguna tidak langsung mempercayai CAPTCHA yang meminta mereka melakukan langkah-langkah mencurigakan, seperti membuka jendela Run di Windows dan mengeksekusi perintah tertentu. Mereka mengingatkan bahwa banyak serangan siber masih menggunakan trik sederhana untuk menipu pengguna. Oleh karena itu, penting untuk berpikir kritis dan tidak terburu-buru saat menghadapi CAPTCHA atau permintaan lainnya yang tampak aneh. Kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci untuk melindungi data pribadi kita dari pencurian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan CAPTCHA dalam konteks artikel ini?A
CAPTCHA adalah tes yang digunakan untuk membedakan antara manusia dan bot, yang dapat digunakan oleh penyerang untuk mencuri data.Q
Siapa yang memberikan peringatan tentang serangan CAPTCHA terbaru?A
Leandro Fróes, seorang insinyur penelitian ancaman senior di Netskope Threat Labs, memberikan peringatan tentang serangan ini.Q
Apa tujuan dari malware Lumma Stealer?A
Tujuan dari malware Lumma Stealer adalah untuk mencuri kata sandi dan data sensitif dari pengguna.Q
Mengapa penting untuk tidak menyelesaikan CAPTCHA yang mencurigakan?A
Penting untuk tidak menyelesaikan CAPTCHA yang mencurigakan karena dapat menjadi bagian dari serangan untuk menginfeksi perangkat dengan malware.Q
Apa yang disarankan oleh Matt Cooke untuk meningkatkan keamanan data?A
Matt Cooke menyarankan pendekatan yang berfokus pada manusia dalam keamanan data untuk mengurangi risiko kehilangan data.