Courtesy of YahooFinance
Humanity Protocol, sebuah perusahaan yang mengembangkan sistem verifikasi identitas menggunakan pemindaian telapak tangan, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) dan mencapai nilai perusahaan sebesar Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) . Dana ini akan digunakan untuk meluncurkan produk mereka secara lebih luas dalam beberapa bulan mendatang. Sistem ini memungkinkan orang untuk membuktikan bahwa mereka adalah manusia tanpa harus mengungkapkan informasi pribadi, yang dapat membantu mengatasi masalah seperti akun palsu dan penipuan online.
Perusahaan-perusahaan yang fokus pada verifikasi identitas digital semakin diminati seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penipuan siber dan penggunaan kecerdasan buatan. Humanity Protocol juga sedang mempersiapkan peluncuran token kripto mereka sendiri. Dengan dukungan dari pemerintahan yang pro-bisnis, diharapkan inovasi dalam solusi berbasis blockchain akan semakin berkembang dan menarik lebih banyak investasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Protokol Kemanusiaan?A
Protokol Kemanusiaan mengembangkan sistem verifikasi identitas menggunakan pemindaian telapak tangan untuk memastikan akun online milik orang nyata.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Protokol Kemanusiaan?A
Putaran pendanaan Protokol Kemanusiaan dipimpin oleh Pantera Capital dan Jump Crypto.Q
Mengapa verifikasi identitas digital semakin penting?A
Verifikasi identitas digital semakin penting karena meningkatnya kekhawatiran tentang penipuan siber dan akun palsu, terutama dengan kemajuan AI.Q
Apa yang diharapkan oleh Terence Kwok dari pemerintahan Donald Trump?A
Terence Kwok berharap bahwa pemerintahan Donald Trump akan menciptakan lingkungan yang pro-bisnis yang dapat mempercepat inovasi dalam solusi berbasis blockchain.Q
Apa yang akan dilakukan Protokol Kemanusiaan dengan dana yang diperoleh?A
Protokol Kemanusiaan akan menggunakan dana yang diperoleh untuk meluncurkan produk mereka secara lebih luas dalam beberapa bulan mendatang.