Courtesy of YahooFinance
Perusahaan Crane, yang terdaftar di NYSE, akan melaporkan hasil keuangannya besok setelah pasar tutup. Pada kuartal sebelumnya, Crane tidak memenuhi ekspektasi pendapatan analis dengan selisih 7,8%, melaporkan pendapatan sebesar Rp 9.02 triliun ($548,3 juta) , yang meningkat 3,4% dibandingkan tahun lalu. Untuk kuartal ini, analis memperkirakan pendapatan Crane akan stagnan di Rp 8.78 triliun ($533,9 juta) , lebih lambat dibandingkan kenaikan 9,7% pada kuartal yang sama tahun lalu. Meskipun Crane telah melewatkan estimasi pendapatan Wall Street lima kali dalam dua tahun terakhir, para analis tetap optimis dan mempertahankan perkiraan mereka.
Di sektor mesin industri, beberapa pesaing Crane telah melaporkan hasil kuartal keempat mereka, memberikan gambaran tentang apa yang bisa diharapkan. Misalnya, 3M mengalami penurunan pendapatan sebesar 3,2%, sementara GE Aerospace melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 27,2%. Rata-rata harga saham di sektor ini meningkat 6,3% dalam sebulan terakhir, dan Crane juga naik 6,2%. Saat ini, harga saham Crane berada di Rp 265.88 juta ($161,68) , dengan target harga rata-rata analis sebesar Rp 285.21 juta ($173,43) .
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan Crane mengenai pendapatannya?A
Crane melaporkan pendapatan sebesar $548,3 juta, yang merupakan peningkatan 3,4% dibandingkan tahun lalu.Q
Bagaimana kinerja Crane dibandingkan dengan ekspektasi analis?A
Crane melewatkan ekspektasi pendapatan analis sebesar 7,8% dan juga tidak memenuhi estimasi pendapatan operasional yang disesuaikan dan EPS.Q
Apa yang diharapkan analis untuk pendapatan Crane di kuartal ini?A
Analis mengharapkan pendapatan Crane tetap datar tahun ke tahun di $533,9 juta dengan laba yang disesuaikan sebesar $1,20 per saham.Q
Bagaimana hasil laporan pendapatan 3M dan GE Aerospace?A
3M melaporkan penurunan pendapatan sebesar 3,2% dan GE Aerospace melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 27,2%.Q
Apa yang dapat dipelajari investor muda dari buku Gorilla Game?A
Investor muda dapat belajar dari buku Gorilla Game tentang pentingnya memilih saham yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, terutama dalam teknologi.