Courtesy of TechCrunch
Pada tahun 2024, jumlah startup yang tutup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 966 startup yang mengalami kebangkrutan, naik 25,6% dari 769 pada tahun 2023. Banyak startup yang didirikan pada tahun 2020 dan 2021 dengan pendanaan besar, tetapi sekarang kesulitan untuk mendapatkan dana lebih lanjut. Penyebab utama kebangkrutan ini adalah kehabisan uang, kurangnya kesesuaian produk dengan pasar, dan penilaian yang terlalu tinggi yang membuat investor enggan untuk berinvestasi lebih lanjut. Meskipun ada beberapa data yang menunjukkan penutupan startup, banyak yang mungkin tidak terhitung karena tidak melaporkan alasan mereka keluar dari platform pendanaan.
Berbagai sektor terkena dampak, dengan perusahaan perangkat lunak untuk bisnis (SaaS) menjadi yang paling banyak tutup, diikuti oleh sektor konsumen dan kesehatan. Sebagian besar startup yang gagal berada pada tahap awal pendanaan, dan banyak dari mereka tidak memiliki cukup modal untuk mengembalikan dana kepada investor. Para ahli memperkirakan bahwa tren penutupan ini akan berlanjut hingga tahun 2025, meskipun ada harapan bahwa beberapa startup yang didanai pada tahun-tahun sebelumnya masih dapat menemukan jalan untuk bertahan.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa banyak startup yang ditutup pada tahun 2024?A
Pada tahun 2024, sebanyak 966 startup ditutup.Q
Apa penyebab utama penutupan startup?A
Penyebab utama penutupan startup adalah kehabisan dana, kurangnya kecocokan produk dengan pasar, dan overvaluasi.Q
Siapa yang mengumpulkan data tentang penutupan startup?A
Data tentang penutupan startup dikumpulkan oleh Carta, TechCrunch, dan AngelList.Q
Apa yang dikatakan Dori Yona tentang pendanaan startup?A
Dori Yona mengatakan bahwa banyak startup menerima pendanaan sebelum mereka siap, yang dapat menyebabkan kegagalan.Q
Bagaimana tren penutupan startup diharapkan berkembang di tahun 2025?A
Tren penutupan startup diperkirakan akan berlanjut di paruh pertama tahun 2025, sebelum mengalami penurunan secara bertahap.