Courtesy of TechCrunch
Musisi legendaris Paul McCartney memperingatkan tentang perubahan yang diusulkan dalam undang-undang hak cipta di Inggris yang dapat memungkinkan perusahaan teknologi menggunakan konten online tanpa izin dari pemilik hak cipta. Dalam wawancara dengan BBC, McCartney menekankan pentingnya pemerintah untuk melindungi musisi dan seniman lainnya. Ia mengatakan bahwa pemerintah seharusnya melindungi para kreator, jika tidak, mereka tidak akan memiliki seniman yang berkualitas.
Meskipun McCartney tidak menentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan musik, ia khawatir bahwa pendekatan yang longgar terhadap hak cipta dapat merugikan para seniman. Ia menjelaskan bahwa banyak musisi muda yang menciptakan lagu indah tetapi tidak memiliki hak atas karya mereka, sehingga bisa saja orang lain mengambilnya tanpa izin. McCartney menegaskan bahwa keuntungan dari lagu yang sukses seharusnya diberikan kepada artis, bukan hanya kepada perusahaan teknologi besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperingatkan Paul McCartney mengenai undang-undang hak cipta di Inggris?A
Paul McCartney memperingatkan bahwa perubahan undang-undang hak cipta di Inggris dapat membiarkan perusahaan teknologi menggunakan konten online tanpa izin dari pemegang hak cipta.Q
Mengapa McCartney merasa perlu melindungi seniman dan musisi?A
McCartney merasa pemerintah harus melindungi seniman dan musisi karena mereka adalah bagian penting dari kreativitas dan budaya.Q
Apa pendapat McCartney tentang penggunaan AI dalam musik?A
McCartney tidak menentang penggunaan AI dalam musik, tetapi ia khawatir tentang dampak negatifnya terhadap hak cipta.Q
Apa dampak yang dikhawatirkan McCartney terkait dengan perubahan undang-undang hak cipta?A
McCartney khawatir bahwa perubahan undang-undang dapat mengancam ekonomi seniman, karena mereka mungkin tidak memiliki hak atas karya mereka.Q
Siapa yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari lagu yang diciptakan menurut McCartney?A
Menurut McCartney, keuntungan dari lagu yang diciptakan seharusnya diberikan kepada artis, bukan hanya kepada perusahaan teknologi besar.