Courtesy of Forbes
Transportasi maritim adalah bagian penting dari perdagangan global, menghubungkan berbagai negara melalui jalur pelayaran, pelabuhan, dan terminal darat. Laporan terbaru dari UN Trade and Development menyoroti pentingnya chokepoint maritim, seperti Terusan Suez dan Terusan Panama, yang dapat mengganggu rantai pasokan jika terjadi masalah, seperti cuaca buruk atau konflik geopolitik. Misalnya, kekeringan di Panama dan serangan di Laut Merah telah mempengaruhi pengiriman, membuat perusahaan lebih berhati-hati dan menghindari jalur-jalur berisiko, yang pada gilirannya meningkatkan biaya pengiriman.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 mengingatkan kita akan risiko bergantung pada rantai pasokan yang panjang dan jauh, terutama dari Asia. Untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan, perusahaan disarankan untuk memiliki beberapa pemasok dari berbagai wilayah, menggunakan teknologi untuk memantau risiko, dan meningkatkan kolaborasi antara pengirim, penyedia logistik, dan pelabuhan. Selain itu, investasi dalam infrastruktur dan tenaga kerja juga dianggap penting untuk mengatasi tantangan yang ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama laporan UNCTD tentang transportasi maritim?A
Fokus utama laporan UNCTD adalah tentang chokepoint dan resiliensi rantai pasokan dalam transportasi maritim.Q
Mengapa Suez Canal dan Panama Canal dianggap sebagai chokepoint penting?A
Suez Canal dan Panama Canal dianggap sebagai chokepoint penting karena mereka menyediakan jalur pintas untuk perjalanan maritim antar benua.Q
Apa dampak dari konflik geopolitik terhadap jalur pengiriman?A
Konflik geopolitik dapat menyebabkan gangguan pada jalur pengiriman, seperti yang terjadi di Laut Hitam dan Laut Merah.Q
Bagaimana pandemi mempengaruhi pandangan terhadap rantai pasokan global?A
Pandemi menunjukkan risiko bergantung pada rantai pasokan yang panjang dan produksi dari jarak jauh, terutama dari Asia.Q
Apa rekomendasi UNCTD untuk meningkatkan resiliensi rantai pasokan?A
UNCTD merekomendasikan investasi dalam infrastruktur dan tenaga kerja untuk meningkatkan resiliensi rantai pasokan.