Courtesy of CoinDesk
ETFs (exchange-traded funds) yang terkait dengan bitcoin di Amerika Serikat mencatatkan aliran dana bersih lebih dari Rp 14.31 triliun ($870 juta) pada hari Selasa, yang merupakan angka tertinggi ketiga sejak produk ini diluncurkan pada bulan Januari. BlackRock's IBIT memperoleh lebih dari Rp 10.34 triliun ($629 juta) , diikuti oleh Fidelity's FBTC dengan Rp 2.19 triliun ($133 juta) , dan Bitwise's BITB dengan Rp 855.14 miliar ($52 juta) . Meskipun banyak ETF yang mendapatkan inflow, Grayscale's bitcoin trust (GBTC) justru mengalami penurunan sebesar Rp 279.56 miliar ($17 juta) . Total volume perdagangan mencapai Rp 78.11 triliun ($4,75 miliar) , tertinggi sejak Maret lalu, dengan IBIT menyumbang Rp 54.27 triliun ($3,3 miliar) .
Permintaan ETF ini muncul saat harga bitcoin hampir mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menjelang pemilu di AS yang biasanya dianggap dapat meningkatkan ketidakstabilan pasar. Trader ada yang memprediksi harga bitcoin bisa mencapai Rp 1.32 juta ($80.000) pada bulan November. Seorang analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa aliran dana besar akan terus berlanjut karena banyak investor yang merasa khawatir kehilangan peluang, atau "FOMO." Aliran dana yang tinggi ke dalam ETF menunjukkan kepercayaan atau minat investor terhadap aset yang mendasarinya, dan dapat menyebabkan kenaikan harga di pasar karena adanya tekanan beli.