Courtesy of YahooFinance
CEO SoftBank, Masayoshi Son, berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar di bidang kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat sebagai respons terhadap pemerintahan Trump yang baru. Son telah berjanji untuk menginvestasikan Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dan baru-baru ini bekerja sama dengan OpenAI dan Oracle dalam proyek infrastruktur AI bernama Stargate senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) . Meskipun banyak rincian dari proyek ini masih belum jelas, pendekatan Son yang berani menunjukkan cara untuk menarik perhatian Trump, meskipun sulit bagi perusahaan Jepang lainnya untuk meniru strategi ini karena mereka lebih mengutamakan perencanaan jangka panjang.
Son percaya bahwa investasi ini menandai awal dari "zaman keemasan" bagi Amerika, dan setelah pengumuman ini, saham SoftBank melonjak sekitar 11%. Sementara itu, perusahaan Jepang lainnya menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan kebijakan perdagangan yang ketat dari AS, seperti ancaman tarif dari Trump. Meskipun Jepang adalah sekutu dekat AS, beberapa perusahaan Jepang, seperti Nippon Steel, mengalami kesulitan dalam bernegosiasi dengan pemerintah AS. Son, yang dikenal karena keputusan cepat dan berani, berbeda dengan banyak eksekutif perusahaan Jepang yang lebih berhati-hati dan birokratis.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang merencanakan investasi besar dalam AI di Amerika Serikat?A
Masayoshi Son, CEO SoftBank, merencanakan investasi besar dalam AI di Amerika Serikat.Q
Apa nama proyek investasi yang dijalankan oleh SoftBank dan OpenAI?A
Nama proyek investasi tersebut adalah Stargate.Q
Mengapa Masayoshi Son berinvestasi di AS?A
Masayoshi Son berinvestasi di AS karena dia percaya bahwa ini adalah awal dari 'zaman keemasan' Amerika.Q
Apa yang menjadi perhatian Jepang terkait kebijakan Trump?A
Jepang khawatir tentang kemungkinan tarif tinggi yang dapat diberlakukan oleh Trump, yang dapat mempengaruhi industri otomotif.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman investasi SoftBank?A
Pasar bereaksi positif, dengan saham SoftBank melonjak sekitar 11% di Tokyo setelah pengumuman investasi.