Courtesy of YahooFinance
Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan, Lesetja Kganyago, memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis AS dapat meningkatkan inflasi dan menghambat penurunan suku bunga di masa depan. Dia menyatakan bahwa saat ini ada banyak faktor yang mempengaruhi situasi ekonomi, sehingga sulit untuk memprediksi arah ke depan. Kebijakan tarif yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan global dan mempengaruhi nilai mata uang rand Afrika Selatan.
Meskipun ada risiko inflasi akibat harga energi domestik yang lebih tinggi dan melemahnya rand, Kganyago optimis bahwa hasil panen yang baik setelah hujan lebat dapat menurunkan biaya makanan. Data inflasi yang akan dirilis menunjukkan bahwa inflasi diperkirakan meningkat menjadi 3,2% pada bulan lalu, dan diperkirakan rata-rata 4,5% pada tahun 2024. Kebijakan moneter akan terus dievaluasi untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang berubah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperingatkan oleh Lesetja Kganyago mengenai kebijakan perlindungan AS?A
Lesetja Kganyago memperingatkan bahwa kebijakan perlindungan AS dapat memicu inflasi dan mengganggu pemotongan suku bunga di masa depan.Q
Bagaimana kebijakan tarif yang diusulkan oleh Donald Trump dapat mempengaruhi inflasi?A
Kebijakan tarif yang diusulkan dapat memperlambat proses disinflasi yang telah dilakukan oleh bank sentral.Q
Apa dampak dari kebijakan moneter yang diterapkan oleh SARB?A
Kebijakan moneter SARB dapat mempengaruhi nilai rand dan inflasi domestik, terutama dalam konteks kebijakan global.Q
Mengapa rand mengalami depresiasi setelah pemilihan Trump?A
Rand mengalami depresiasi hampir 7% terhadap dolar setelah Trump terpilih, yang dipicu oleh ancaman tarif dan pengurangan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.Q
Apa yang diharapkan dari data inflasi yang akan dirilis?A
Data inflasi yang akan dirilis diharapkan menunjukkan peningkatan biaya yang sesuai dengan proyeksi MPC.