Courtesy of Axios
Presiden terpilih, Donald Trump, berencana untuk menunda larangan TikTok selama 90 hari. Ini terjadi setelah Mahkamah Agung memutuskan bahwa aplikasi video tersebut bisa dilarang jika perusahaan induknya, ByteDance yang berbasis di China, tidak menemukan pembeli non-China sebelum hari Minggu. Trump mengatakan bahwa perpanjangan waktu ini mungkin akan dilakukan karena situasinya sangat penting.
Sementara itu, posisi Presiden Biden adalah TikTok harus tetap tersedia untuk warga Amerika, tetapi di bawah kepemilikan Amerika atau kepemilikan lain yang dapat mengatasi masalah keamanan nasional yang telah diidentifikasi oleh Kongres. Politisi saat ini sedang berusaha untuk menyelamatkan TikTok sebelum batas waktu yang ditentukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Trump terkait larangan TikTok?A
Trump berencana untuk menunda larangan TikTok selama 90 hari.Q
Mengapa larangan TikTok menjadi masalah?A
Larangan TikTok menjadi masalah karena berkaitan dengan keamanan nasional dan kepemilikan aplikasi oleh perusahaan China.Q
Apa posisi Biden mengenai TikTok?A
Biden berpendapat bahwa TikTok harus tetap tersedia untuk warga Amerika dengan kepemilikan yang mengatasi kekhawatiran keamanan.Q
Apa yang terjadi jika ByteDance tidak menemukan pembeli non-China?A
Jika ByteDance tidak menemukan pembeli non-China, TikTok dapat dilarang di Amerika Serikat.Q
Apa keputusan yang diambil oleh Mahkamah Agung terkait TikTok?A
Mahkamah Agung memutuskan untuk mendukung undang-undang yang dapat melarang TikTok jika tidak ada pembeli yang ditemukan.