Courtesy of YahooFinance
Perusahaan energi negara Bolivia, YPFB, sedang dalam pembicaraan untuk memulai kembali ekspor gas ke Argentina karena permintaan energi meningkat akibat gelombang panas musim panas. Sebelumnya, ekspor gas dari Bolivia ke Argentina dihentikan pada bulan September setelah hampir dua dekade, karena Argentina meningkatkan produksi gas domestik dari ladang shale Vaca Muerta. Meskipun produksi gas Bolivia menurun dalam dekade terakhir, YPFB menyatakan bahwa mereka dapat mengirim gas ke Argentina melalui kontrak jangka pendek yang mungkin berlangsung antara enam hingga dua belas bulan.
Namun, ada tantangan yang dihadapi YPFB, termasuk utang yang belum dibayar oleh Argentina, yang membuat mereka ragu untuk mengirim gas. Argentina seharusnya membayar utang sebesar Rp 174.32 miliar ($10,6 juta) pada 10 Januari, tetapi belum melakukannya. YPFB juga menyebutkan bahwa mereka bisa menghasilkan listrik untuk dijual kembali ke Argentina, tetapi masalah kepercayaan terkait pembayaran tetap menjadi hambatan dalam negosiasi ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dinegosiasikan oleh YPFB dengan Argentina?A
YPFB sedang dalam negosiasi untuk menciptakan kontrak spot untuk ekspor gas ke Argentina.Q
Mengapa ekspor gas dari Bolivia ke Argentina terhenti?A
Ekspor gas dari Bolivia ke Argentina terhenti pada bulan September setelah hampir dua dekade karena Argentina meningkatkan produksi domestik.Q
Apa yang menyebabkan lonjakan permintaan energi di Argentina?A
Lonjakan permintaan energi di Argentina disebabkan oleh cuaca panas ekstrem yang membuat orang menggunakan pendingin udara dan kipas angin.Q
Apa yang dikatakan Armin Dorgathen Tapia tentang kontrak baru?A
Armin Dorgathen Tapia menyatakan bahwa Bolivia memiliki kapasitas untuk mengirim gas ke Argentina sebagai bagian dari kontrak jangka pendek yang baru.Q
Apa masalah yang dihadapi YPFB terkait pembayaran dari Argentina?A
YPFB menghadapi masalah karena Argentina memiliki utang yang belum dibayar, yang membuat mereka ragu untuk mengirim gas.