Courtesy of YahooFinance
Perusahaan aerospace Italia, Leonardo, dan grup agro-industri BF telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Italia untuk melaksanakan proyek pertanian di beberapa negara Afrika. Kesepakatan ini merupakan bagian dari rencana Mattei, yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi di sembilan negara seperti Maroko, Tunisia, dan Mesir, serta mengurangi aliran imigrasi. Baru-baru ini, Perdana Menteri Giorgia Meloni mengumumkan bahwa rencana ini akan diperluas ke lima negara tambahan, termasuk Angola dan Ghana, sehingga total menjadi 14 negara.
Leonardo akan menyediakan teknologi pemantauan dari luar angkasa untuk membantu mengelola tanaman, tanah, dan sumber daya air, sementara BF akan fokus pada proyek pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan mengatasi masalah perubahan iklim. BF juga berencana untuk menginvestasikan 400 juta euro selama tiga tahun ke depan. Tujuan dari proyek ini adalah memberikan alat dan keterampilan kepada masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya tanah mereka dengan cara yang tidak kolonialis. Pemerintah Italia juga berencana untuk menjalin lebih banyak kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan Italia lainnya di sektor-sektor penting yang telah diidentifikasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari kesepakatan antara Leonardo dan BF?A
Tujuan dari kesepakatan antara Leonardo dan BF adalah untuk menyediakan proyek pertanian di beberapa negara Afrika sebagai bagian dari rencana pembangunan Italia.Q
Negara mana saja yang termasuk dalam rencana Mattei?A
Negara yang termasuk dalam rencana Mattei adalah Maroko, Tunisia, Mesir, Aljazair, Angola, Ghana, Mauritania, Tanzania, dan Senegal.Q
Apa yang akan dilakukan Leonardo dalam proyek pertanian ini?A
Leonardo akan menyediakan teknologi digital dan satelit untuk memantau tanaman, tanah, dan sumber daya air.Q
Berapa besar investasi yang direncanakan oleh BF?A
BF merencanakan investasi sebesar 400 juta euro selama tiga tahun.Q
Siapa yang mengumumkan perpanjangan rencana empat tahun untuk negara-negara Afrika?A
Perpanjangan rencana empat tahun untuk negara-negara Afrika diumumkan oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni.