Courtesy of YahooFinance
Pada minggu pertama perdagangan tahun ini, para investor individu di Jepang membeli saham dalam jumlah terbesar dalam sembilan bulan terakhir, meskipun ada penurunan sekitar 2% pada indeks saham utama Jepang. Mereka menghabiskan total ¥819,3 miliar (sekitar Rp 87.16 triliun ($5,3 miliar) ) untuk membeli saham dan kontrak berjangka. Hal ini terjadi karena banyak orang yang mulai berinvestasi melalui sistem Nippon Individual Savings Account (NISA), yang memberikan batasan investasi tahunan dengan keuntungan pajak.
Sementara itu, investor asing justru menjual saham Jepang dengan total ¥488,5 miliar pada minggu yang sama. Menurut seorang ahli strategi investasi, pembelian yang meningkat ini juga dipicu oleh investor muda yang baru berusia 18 tahun dan mereka yang mendapatkan batasan investasi tambahan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian di pasar, investor lokal tetap optimis dan aktif berinvestasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan investasi individu di Jepang pada minggu pertama tahun ini?A
Investasi individu di Jepang meningkat dengan pembelian saham terbesar dalam sembilan bulan.Q
Siapa yang menyatakan bahwa dampak NISA signifikan?A
Jumpei Tanaka, kepala strategi investasi di Pictet Asset Management, menyatakan bahwa dampak NISA signifikan.Q
Berapa jumlah total pembelian saham oleh investor individu Jepang?A
Jumlah total pembelian saham oleh investor individu Jepang mencapai ¥819.3 miliar ($5.3 miliar).Q
Apa yang dilakukan investor asing selama minggu yang sama?A
Investor asing menjual saham dan futures Jepang dengan total net ¥488.5 miliar.Q
Apa tujuan dari sistem NISA di Jepang?A
Tujuan dari sistem NISA adalah untuk mendorong investasi individu dengan memberikan keuntungan pajak.