Courtesy of Forbes
Dalam beberapa bulan terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengalami kemajuan yang signifikan, memperlihatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan komputer seperti manusia. Salah satu contoh terbaru adalah model AI bernama Claude, yang mampu mengambil tangkapan layar dan berinteraksi dengan program di layar seperti menulis dan menggerakkan mouse. Hal ini menunjukkan bahwa AI kini bisa melakukan perencanaan dan menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa perlu terus dipandu oleh pengguna. Ethan Mollick, seorang profesor di Wharton, menjelaskan bahwa pendekatan baru ini membuat interaksi dengan AI lebih seperti memberikan instruksi dan membiarkan AI menyelesaikan pekerjaan.
Namun, meskipun AI seperti Claude menunjukkan kemampuan yang mengesankan, ia tetap memiliki keterbatasan dan bisa membuat kesalahan. Dengan kemampuan untuk beradaptasi dan memperbaiki strategi, Claude dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks, yang sebelumnya membutuhkan banyak pemantauan dari manusia. Hal ini membawa perubahan besar dalam cara bisnis dan organisasi harus berpikir dan beradaptasi terhadap teknologi baru ini. Di masa depan, perusahaan akan perlu mengubah cara kerja mereka agar bisa berfungsi dengan baik bersamaan dengan kemajuan AI yang cepat.