Courtesy of CoinDesk
Dalam berita terbaru, KRNL Labs telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 27.96 miliar ($1,7 juta) untuk mengembangkan protokol yang akan memudahkan integrasi fungsi-fungsi di berbagai jaringan blockchain ke dalam kontrak pintar. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan registri perangkat lunak multichain terbesar di Web3, mirip dengan Node Package Manager yang digunakan di dunia pemrograman. Selain itu, ada juga Warden Protocol yang memperkenalkan testnet baru bernama Chiado, yang menawarkan interoperabilitas antara berbagai blockchain dan mendukung integrasi AI, serta Nomic DAO Foundation yang meluncurkan kontrak pintar untuk staking Bitcoin di Ethereum.
Dari sektor DeFi, Solayer meluncurkan stablecoin sUSD yang aman dan memberikan imbal hasil, serta Craftt yang mengumpulkan dana untuk membantu pekerja lepas mendapatkan manfaat seperti asuransi kesehatan. Sementara itu, proyek lain seperti Lido DAO dan Synthetix V3 fokus pada pengembangan staking dan perdagangan berjangka di berbagai jaringan blockchain. Di sisi lain, inovasi juga datang dari berbagai perusahaan yang berkolaborasi untuk meningkatkan efisiensi dalam transaksi dan pengolahan data blockchain, seperti Aethir, GnosisDAO, dan BlockFills. Semua perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia crypto dan blockchain terus berkembang pesat dengan berbagai inovasi baru yang menawarkan solusi untuk masalah yang ada.