Definisi baru obesitas mengesampingkan BMI untuk fokus pada kesehatan.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Definisi baru obesitas mengesampingkan BMI untuk fokus pada kesehatan.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
14 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
143 dibaca
Share
Sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa cara saat ini untuk mendiagnosis obesitas tidak cukup akurat dan tidak menangkap kompleksitas kondisi ini. Mereka mengusulkan definisi baru yang lebih fokus pada bagaimana kelebihan lemak tubuh, yang disebut adipositas, mempengaruhi kesehatan seseorang, bukan hanya mengandalkan indeks massa tubuh (BMI) yang menghubungkan berat badan dengan tinggi badan. Penelitian ini menunjukkan bahwa BMI bisa menyesatkan, karena seseorang yang berotot mungkin dianggap obesitas, sementara orang dengan BMI normal bisa memiliki lemak berlebih yang berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami obesitas, yang dapat menyebabkan sekitar 5 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Para peneliti menyarankan agar diagnosis obesitas tidak hanya menggunakan BMI, tetapi juga mengukur lingkar pinggang dan menggunakan pemindaian tubuh untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang lemak tubuh. Mereka juga menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti riwayat medis dan aktivitas sehari-hari untuk menilai dampak kelebihan lemak tubuh terhadap kesehatan seseorang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian tentang obesitas ini?
A
Fokus utama penelitian ini adalah untuk mendefinisikan dan mendiagnosis obesitas dengan cara yang lebih kompleks, terutama dengan mempertimbangkan adiposity.
Q
Mengapa BMI dianggap tidak memadai dalam mendiagnosis obesitas?
A
BMI dianggap tidak memadai karena tidak memperhitungkan komposisi tubuh yang berbeda, seperti otot versus lemak.
Q
Apa saja metode alternatif yang diusulkan untuk mendiagnosis obesitas?
A
Metode alternatif yang diusulkan termasuk pengukuran lingkar pinggang dan pemindaian tubuh menggunakan sinar-X rendah.
Q
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam studi ini?
A
Peneliti yang terlibat dalam studi ini termasuk Elisabeth van Rossum, Francesco Rubino, Robert Eckel, dan Louise Baur.
Q
Mengapa penilaian yang dipersonalisasi penting dalam diagnosis obesitas?
A
Penilaian yang dipersonalisasi penting karena kelompok tertentu mungkin menghadapi risiko kesehatan pada ambang BMI yang lebih rendah.

Rangkuman Berita Serupa

Obat obesitas: studi besar menyoroti risiko kesehatan baruNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
102 dibaca
Obat obesitas: studi besar menyoroti risiko kesehatan baru
Obat GLP-1 untuk Penurunan Berat Badan Belum Menghemat BiayaForbes
Sains
3 bulan lalu
153 dibaca
Obat GLP-1 untuk Penurunan Berat Badan Belum Menghemat Biaya
Pemerintahan Biden Mengusulkan Penutupan Obat-obatan Obesitas dalam Medicare dan MedicaidForbes
Sains
4 bulan lalu
158 dibaca
Pemerintahan Biden Mengusulkan Penutupan Obat-obatan Obesitas dalam Medicare dan Medicaid
Pemberi kerja mungkin mengikuti cakupan Medicare untuk obat penurun berat badan GLP-1.Forbes
Sains
4 bulan lalu
51 dibaca
Pemberi kerja mungkin mengikuti cakupan Medicare untuk obat penurun berat badan GLP-1.
Biden Mengusulkan Cakupan Obat Obesitas oleh Medicare dan MedicaidYahooFinance
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca
Biden Mengusulkan Cakupan Obat Obesitas oleh Medicare dan Medicaid
Sel-sel lemak memiliki 'memori' obesitas — menunjukkan mengapa sulit untuk menjaga berat badan tetap stabil.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
24 dibaca
Sel-sel lemak memiliki 'memori' obesitas — menunjukkan mengapa sulit untuk menjaga berat badan tetap stabil.