Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas New South Wales (UNSW) telah menggunakan eksperimen pemikiran terkenal tentang kucing Schrödinger untuk menemukan cara yang lebih baik dalam memperbaiki kesalahan yang terjadi selama komputasi kuantum. Komputasi kuantum memiliki potensi untuk mengubah cara perangkat komputer bekerja karena kecepatannya yang luar biasa. Namun, meskipun sangat bermanfaat, komputasi kuantum juga rentan terhadap kesalahan yang cepat terakumulasi, sehingga perlu ada cara untuk memperbaikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam penerapan komputasi kuantum di dunia nyata.
Dalam eksperimen ini, profesor Andrea Morello menggunakan atom antimon sebagai qubit, yang berfungsi sebagai "kucing Schrödinger" dalam konteks kuantum. Dengan memanfaatkan spin nuklir antimon yang dapat mengambil berbagai arah, tim peneliti dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Metode ini memungkinkan mereka untuk mengkodekan informasi dengan cara yang lebih aman dan membuka jalan bagi penerapan komputasi kuantum di berbagai bidang. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Physics.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di UNSW?A
Para peneliti di UNSW menemukan cara baru untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama komputasi kuantum dengan menggunakan eksperimen pemikiran Schrödinger's cat.Q
Apa itu qubit dan bagaimana fungsinya dalam komputasi kuantum?A
Qubit adalah unit dasar informasi dalam komputasi kuantum yang dapat berada dalam keadaan 'on' (1) dan 'off' (0) secara bersamaan, berkat fenomena superposisi.Q
Siapa Andrea Morello dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Andrea Morello adalah profesor Teknik Kuantum di UNSW yang memimpin penelitian ini dan menggunakan atom antimon sebagai qubit.Q
Mengapa kesalahan dalam komputasi kuantum menjadi masalah besar?A
Kesalahan dalam komputasi kuantum menjadi masalah besar karena dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat dan menghambat adopsi teknologi kuantum secara luas.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Physics.