Courtesy of CoinDesk
Pada 28 Oktober, informasi mengenai masa depan mBridge yang dikelola oleh Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS) menjadi tidak jelas setelah laporan bahwa sejumlah pejabat bank dan eksekutif keuangan membahas kemungkinan penutupan mBridge. Diskusi ini muncul setelah pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di KTT BRICS, di mana ia mengusulkan sistem pembayaran internasional alternatif yang dipimpin oleh BRICS. MBridge bertujuan untuk mempercepat dan mengurangi biaya transfer uang antar negara dengan menghilangkan kebutuhan akan bank korespondensi. Saat ini, proyek ini melibatkan bank sentral dari China, Thailand, UEA, Hong Kong, dan Saudi Arabia, dengan 39 bank komersial berpartisipasi dalam tahap produk yang layak.
MBridge dianggap sebagai solusi untuk masalah yang dihadapi oleh sistem perbankan tradisional, terutama di negara-negara yang kurang terlayani. Dengan menggunakan teknologi distributed ledger, mBridge memungkinkan negara-negara untuk menyelesaikan pembayaran dalam mata uang mereka sendiri dan mempercepat transaksi. Namun, beberapa pihak khawatir mengenai risiko geopolitik yang ditimbulkan proyek ini, terutama terkait pengaruh Cina dalam sistem keuangan global. Meski demikian, pendukung mBridge meyakini bahwa proyek ini dapat membantu inklusi keuangan di berbagai negara yang selama ini sulit dijangkau oleh perbankan tradisional.