Courtesy of YahooFinance
Jensen Huang, CEO dari Nvidia, baru-baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan tentang masa depan komputasi kuantum, mengatakan bahwa komputer kuantum yang "sangat berguna" mungkin baru akan tersedia dalam dua dekade. Pernyataan ini menyebabkan saham perusahaan-perusahaan di bidang komputasi kuantum, seperti IonQ dan D-Wave, merosot tajam. Namun, para pemimpin di industri tersebut, seperti CEO D-Wave dan IonQ, membantah pernyataan Huang, menegaskan bahwa mereka sudah memiliki aplikasi nyata dari teknologi kuantum yang digunakan oleh perusahaan besar seperti Mastercard.
Meskipun Huang skeptis tentang kemajuan komputasi kuantum, banyak analis percaya bahwa teknologi ini akan menjadi tren besar dalam waktu dekat. Mereka mencatat bahwa investasi global dalam komputasi kuantum telah mencapai Rp 822.25 triliun ($50 miliar) dan bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon dan Google sedang berinvestasi dalam bidang ini. Beberapa analis bahkan berpendapat bahwa komputasi kuantum dapat menjadi ancaman bagi Nvidia, karena dapat menggantikan beberapa fungsi dari pusat data GPU yang saat ini menjadi andalan Nvidia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jensen Huang tentang masa depan komputasi kuantum?A
Jensen Huang menyatakan bahwa 'komputer kuantum yang sangat berguna' mungkin masih dua dekade lagi.Q
Siapa yang mengkritik pernyataan Huang dan apa yang mereka katakan?A
Alan Baratz, CEO D-Wave Quantum, mengatakan bahwa Huang 'salah besar' dan bahwa layanan mereka sudah digunakan saat ini.Q
Apa yang dicapai IonQ dalam laporan keuangannya?A
IonQ melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 102% menjadi $12,4 juta meskipun mengalami kerugian per saham.Q
Mengapa beberapa analis percaya bahwa komentar Huang mungkin bersifat egois?A
Beberapa analis berpendapat bahwa komentar Huang mungkin didorong oleh kepentingan Nvidia untuk mempertahankan posisinya di pasar.Q
Apa dampak dari komputasi kuantum terhadap Nvidia dan industri teknologi secara keseluruhan?A
Komputasi kuantum dapat menjadi ancaman eksistensial bagi Nvidia dengan menggantikan beberapa penggunaan pusat data GPU.